Perjalanan Jonatan dan Anthony pun sama mengesankannnya selama menuju partai puncak.
Anthony mengalahkan sejumlah penghalang besar seperti Viktor Axelsen (Denmark) dan Christo Popov (Prancis).
Perlawanan Anthony Ginting dengan Axelsen pada babak perempat final itu mungkin juga akan jadi duel yang tak terlupakan sampai sekarang.
Pasalnya, kemenangan pemain asal Cimahi, Jawa Timur itu memang diwarnai protes Axelsen yang menganggap Anthony fault saat menyerobot netting tipis dia.
Pada saat itu, tayangan ulang tidak menunjukkan adanya fault raket Anthony melewati batas net.
Namun beberapa pekan kemudian, replay yang diatur slow motion dan sejumlah foto lebih detail menunjukkan bahwa ternyata Axelsen memprotes raket Anthony yang menyentuh net.
Kejadian itu sangat cepat dan mungkin sangat tipis, sehingga baik Anthony maupun wasit tidak menyadari apa yang terjadi.
Namun saat itu, Axelsen yang memang sudah kalut dikejar Anthony dengan meraih beberapa poin beruntun, tak bisa mengontrol diri dan sang raja bulu tangkis saat itu pun kalah.
Adapun Jonatan, perjalanannya menjadi kampiun jauh terlihat lebih sangar karena dia melewati nama-nama rival alot.
Dimulai dari mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Shi Yu Qi (China), dan Lakshya Sen (India).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software, BWF TV |
Komentar