Petikan lain yang tak kalah pedas dari akun itu ketika menanggapi pujian warga Malaysia kepada Indonesia adalah, "Beda level, mayoritas pemain mereka bermain di liga utama Eropa, sedangkan Malaysia mayoritas bermain di liga bermasalah, hahahaaa."
Pemangku Sultan Johor, Tunku Ismail Idris, terlibat aktif dalam upaya mencari pemain berdarah campuran Malaysia itu.
Dia mengaku prihatin terhadap sebagian besar dari daftar 35 pemain keturunan Malaysia itu.
"Yang terjadi adalah ketika ditanya, ada yang bahkan tidak tahu di mana Malaysia berada. Kata-kata persisnya adalah, 'Saya bukan orang Malaysia, di mana sih Malaysia?'" ungkap Tunku Ismail.
Pemilik klub terkaya di Malaysia Johor Darul Ta'zim itu menambahkan, "Kami telah melakukan penelitian dan pendekatan. Tetapi pencarian bakat akan terus dilakukan secara lebih luas."
Tulang punggung di balik strukturisasi organisasi skuad timnas itu menegaskan, pemantauan akan terus dilakukan secara lebih luas untuk menggaet pemain keturunan yang layak bergabung dengan Harimau Malaya.
Baca Juga: Gara-gara Kurang Beruntung, Timnas Vietnam Punya Catatan Aneh di ASEAN Cup 2024
Beberapa waktu lalu, Tunku Ismail memuji pendekatan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam membangun sepak bola Indonesia, terutama timnas senior.
Dia kagum sekaligus iri dan ingin mengikuti langkah Erick tersebut.
Bersamaan dengan itu, Tunku Ismail itu juga kecewa terhadap kepengurusan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) saat ini, yang dinilainya tak kompeten.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com, Bharian.com.my |
Komentar