"(tapi) Anda tidak boleh meremehkan perubahannya, hanya perlu waktu untuk menyesuaikan dengan dimensi dan ergonomi yang benar-benar berbeda (di atas motor MotoGP)," jelasnya.
Carchedi sangat berpengalaman jadi kepala kru pembalap-pembalap yang menanjak di satu musim.
Seperti ketika dia menangani Joan Mir saat bersama Suzuki Ecstar jadi juara dunia 2020.
Kemudian saat dipindah ke Gresini dan memimpin Fabio Di Giannantonio yang performanya hampir menukik tapi akhirnya bangkit.
Hingga terakhir jadi kepala kru Marquez yang juga langsung dominan.
Semua itu tak lepas dari faktor Carchedi yang juga cerdasr mentraslasi feedback pembalapnya kepada para kru dan mekanik.
Aspek pemyatuan chemistry ini jugalah yang diharapkan bisa terjalin antara dia dengan Aldeguer.
Pada hasil tes MotoGP Barcelona 2024 lalu, Aldeguer juga jadi rookie terbaik.
Dia berads di urutan ke-20. Posisi ini lebih baik dari dua pesaing rookie dia yang lain.
Yaitu Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) dan Somkiat Chantra (LCR Honda) yang finis ke-21 dan ke-23.
Baca Juga: Cara Marc Marquez Jerumuskan Jorge Lorenzo Sampai Kariernya di MotoGP Tamat dengan Menyedihkan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar