BOLASPORT.COM - Lapangan-lapangan hijau di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kembali hangat setelah sempat hening beberapa hari.
Suara raket menepok shuttlecock, suara decit sepatu bergesek dengan karpet lapangan, dan sesekali teriakan dan tawa mengisi udara di pojokan Cipayung, Jakarta Timur.
Sejak 23 Desember 2024, latihan untuk para atlet Pelatnas yang memenuhi pemanggilan tahap I dimulai untuk menyambut berbagai gelaran turnamen internasional pada tahun 2025.
Latihan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Soebagdja dan Kepala Pelatih Mulyo Handoyo dengan pengarahan singkat, mengajak para atlet untuk fokus dan menjaga semangat untuk menghadapi perjalanan panjang ke depan.
Pelatih kepala ganda putra pratama, Chafidz Yusuf mengatakan bahwa hari-hari awal latihan ia manfaatkan untuk beradaptasi dan menilai kemampuan atlet.
Ia mencanangkan dalam tiga bulan ke depan ia bisa memiliki data dan profil semua pemain, mencakup aspek-aspek fisik, mental, dan stamina.
Data tersebut akan didiskusikan dengan pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.
"Perlu ada tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan sesuai kebutuhan atlet, baik dari sisi hard skill maupun soft skill," kata Chafidz dalam wawancara dengan Bidang Hubungan Masyarakat PP PBSI (27/12/2024).
"Mengejar ranking memang penting. Namun, itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. Baru kemudian kita buat roadmap-nya."
Chafidz mencatat konsistensi dan kestabilan fokus sebagai problem yang merata dihadapi para atlet pratama. Namun, ia melihat inilah peluang untuk meningkatkan kemampuan atlet dengan program latihan yang terukur.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar