AC Milan diduga ingin memanfaatkan klausul dalam kontrak sang juru taktik demi memangkas pengeluaran uang mereka.
Pada musim panas lalu, Fonseca diikat dengan kontrak selama 3 tahun.
Seperti dikutip dari Gianlucadimarzio.com, gajinya baru akan dibayar penuh pada akhir masa kontrak yaitu Juni 2027.
Sudah begitu, Fonseca hanya akan menerima sepertiga dari bayaran totalnya atau praktis cuma mendapatkan gaji setahun pertama.
Pasalnya, ada klausul yang menyatakan bahwa Fonseca hanya akan menerima sepertiga gaji jika dia dipecat dalam 6 bulan pertama.
Boleh jadi Milan sengaja menunggu sampai akhir Desember 2024 buat memecat Fonseca supaya bisa mengaktifkan klausul tersebut.
Pemilihan waktu pemecatan Paulo Fonseca dirasa tidak masuk akal jika dilihat dari sisi teknik.
Soalnya, AC Milan sudah akan tampil di Piala Super Italia pada awal bulan depan.
Mereka bakal menghadapi Juventus di semifinal pada 3 Januari 2025 di Arab Saudi.
Kalau Fonseca masih menjabat saat tampil di Piala Super Italia, klausul pembayaran sepertiga gaji tidak akan berlaku.
Melihat situasi sekarang, berarti pelatih pengganti Fonseca akan masuk ke Piala Super Italia dengan hanya sempat memimpin tim dalam 3 sesi latihan.
Di tengah perlakuan buruk manajemen klub, Fonseca mengucapkan kalimat perpisahan singkat kepada para pemain di kamar ganti usai pertandingan menghadapi Roma.
"Saya minta maaf berakhir seperti ini," ujar pria berusia 51 tahun itu seperti dikutip dari Corriere dello Sport.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Gianlucadimarzio.com, Corriere dello Sport |
Komentar