BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia merangkum pandangannya tentang persaingan MotoGP 2025, di mana selain Marc Marquez, Fabio Quartararo juga diwaspadai.
Juara dunia tiga kali itu menyoroti betapa tingginya tensi persaingan pada musim depan.
Bagnaia tidak memungkiri bahwa rivalitas panas sudah banyak diprediksi akan terjadi padanya.
Terutama karena akan kehadiran rekan setim baru yang tak lain adalah juara dunia sembilan kali, Marc Marquez.
Beberapa nama pesaing yang juga mulai pindsh ke tim lain seperti sang juara dunia bertahan Jorge Martin, ke Aprilia juga diwaspadai.
Belum lagi rekan seperguruannya di VR46 Academy, Marco Bezzecchi juga akan pindah di pabrikan Noale tersebut.
Lalu KTM yang bakal punya Enea Bastianini dan Maverick Vinales juga membuat Bagnaia waspada.
"Saya pikir kemungkinan besar saya akan sering berada di depan bersaing bersama Marc, " kata Bagnaia memprediksi, dalam podcast Andrea Migno Mig Babol, dikutip Bolasport dari Speedweek.
"Lalu di Aprilia, mereka punya tujuan besar. Saya pikir Jorge dan Bezz akan melakukan pekerjaan dengan baik dan bersaing di depan."
Namun, menurut Bagnaia, Martin, Bezzecchi, Vinales hingga Bastianini, mungkin akan butuh wakti dalam menyesuaikan ritme balapan mereka di atas motor baru.
"Tetapi pada saat yang sama ada tugas untuk beradaptasi dengan segala sesuatu yang baru."
"Hal yang sama berlaku untuk Maverick dan Enea dengan motor KTM," ujarnya.
Oleh karena itu, tak heran jika Bagnaia cukup percaya diri memprediksi bahwa rival kuat yang bisa mengganggunya pada musim depan memanglah Marquez.
Namun selain dari sesama penunggang Ducati Desmosedici GP, rupanya ada satu rival lain yang tak ketinggalan diwaspadai Bagnaia.
Dia adalah Fabio Quartararo, sang juara dunia 2021.
Quartararo juga menjadi lawan tersengitnya hingga 2022 sebelum kemunculan Martin yang meledak bersama Pramac.
Menurut Bagnaia, El Diablo juga masuk radar kewaspadaannya karena dia tahu bahwa Yamaha telah melakukan banyak peningkatan terhadap motor mereka, YZR-M1.
Terutama dengan filosofi yang lebih terbuka, di mana pabrikan Jepang itu pun sudah mempercayakan eks Ducati, Massimo Bartolini sebagai Direktur Teknis Yamaha.
"Saya juga tidak mengabaikan Fabio Quartararo," kata Bagnaia.
"Karena Yamaha telah hanyak membuat kemajuan," tuturnya.
Baca Juga: Veteran di Pabrikan Jepang, Bos Yamaha Yakin Alex Rins Belum Habis
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar