Hal itu tidak lepas dari penampilan yang konsisten dari Red Sparks sejauh ini usai mereka mampu menggilas dua tim tangguh Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Ya, Red Sparks menjadi tim pertama yang mengalahkan Pink Spiders yang sebelumnya tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan beruntun atau sejak musim ini bergulir.
Keberhasilan tim berjuluk Red Force itu tentu tidak bisa dilepaskan dari peran dua pemain asingnya yaitu Megawati dan Vanja Bukilic yang semakin kompak mengawal lini serang.
Salah satu media Korea Selatan, News1 menilai kesuksesan Red Sparks sejauh ini terjadi karena mereka berhasil menyulap Bukilic dari posisi naturalnya opposite menjadi outside hitter.
Pemain berkebangsaan Serbia itu dipandang sudah menunjukkan toleransi yang tinggi mengingat dia sebelumnya bermain di posisi yang sama seperti Megawati.
Tak ingin adanya tumpang tindih, sentuhan dari Ko Hee-jin selaku juru taktik membuat Bukilic bermain lebih efektif dan bisa membantu meringankan tugas Megawati sebagai juru gedor utama.
News1 dan media Korea Selatan lainnya bahkan tak segan memberikan julukan kepada Bukilic sebagai pemain voli yang jenius di liga musim ini.
Perjuangan tim asal kota Daejeon itu untuk mencapai titik ini tidak digapai dengan mudah, mereka sempat menjadi pesakitan dengan selalu kalah pada empat laga beruntun.
"Bukilic sang spiker telah bertransformasi sebagai outside hitter yang turut serta dalam receive tim ini," tulis News1.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar