Megawati sendiri bukannya tanpa kontribusi dalam menjaga benteng Red Force.
Statistik impresif ditunjukkan pemain jebolan Bank Jatim tersebut dengan menjadi pemain ketiga dengan jumlah poin blok tertinggi di putaran ketiga.
Selain dari spike dan servis, Megawati mencetak 18 poin dari blok. Dia hanya kalah dari Jung Ho-young (Red Sparks/22 poin) dan Lee Da-hyeon (Hyundai Hillstate/23 poin).
Pemain dengan tinggi 184cm tersebut juga menjadi satu-satunya pemain yang posisinya bukan middle blocker hingga 13 teratas statistik poin blok.
Namun, di atas semua itu, Megawati menunjukkan kekuatan utamanya dalam serangan.
Membedah 134 poin yang didapat Mega melalui spike, dia memimpin hampir di semua skenario serangan yang dicatat statistiknya oleh KOVO (Federasi Bola Voli Korea).
Megawati nomor satu dalam open attack (berhadapan langsung dengan pemain lawan), timed attack (didahului dengan gerakan tipuan), rear attack (spike dari baris belakang), dan quick open.
Rasio serangan sukses? Tak perlu ditanya karena Megawati menjadi satu-satunya pemain yang mencapai 50 persen pada putaran ketiga.
Artinya, dalam dua kali percobaan, minimal ada 1 serangan Mega yang berbuah angka.
Megawati telah memenangi penghargaan MVP ronde sebanyak dua kali. Sebelumnya dia diganjar penghargaan serupa dalam debutnya pada putaran pertama musim lalu.
Pemenang penghargaan MVP ronde mendapatkan hadiah sebesar 2 juta won atau sekitar 22 juta rupiah menurut kurs saat berita ini ditulis.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | sports.chosun.com, segye.com |
Komentar