“Dalam pertandingan El Clasico dengan Vietnam di ASEAN Cup, kami bertemu di babak final,” kata Masatada Ishii.
“Ketika semorang melihatnya sebagai El Clasico, itu pertanda baik bagi kami dan Vietnam,” jelasnya.
“Semoga pertandingan ini adil bagi kedua tim."
Ishii tak ingin menganggap laga ini mudah, karena Vietnam memangl lawan yang kuat.
Untuk itu, dalam laga final leg pertama ini, Ishii berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal karena tim telah dipersiapkan dengan baik.
Hal ini karena, Thailand bertekad untuk bisa keluar sebagai juara ASEAN Cup 2024 ini.
"Vietnam bermain di kandang sendiri, saya melihatnya seperti Filipina bermain di kandang sendiri dan kami harus pergi," tutur Ishii.
"Kami kalah dan kami bisa membalikkan keadaan."
"Laga ini juga sama. Kami akan berusaha melakukan apa yang kami bisa untuk mendapatkan hasil terbaik dan memenangkan kejuaraan di turnamen ini."
"Mengenai pertahanan, pemain nomor 12 (Rafaelson atau Nguyen Xuan Son), saya tidak akan mengatakannya karena itu taktik yang tidak bisa dikatakan," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Thairath.co.th |
Komentar