BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii, bicara soal laga lawan Vietnam di final ASEAN Cup 2024 yang disebut sebagai duel El Clasico.
Awal mula julukan El Clasico ini muncul untuk mengambarkan duel dua tim tersukses di Liga Sapnyol pada tahun 2000-an yakni yang mempertemkan Barcelona dan Real Madrid.
Julukan ini sekarang sering digunakan di sepak bola negara manapun, dan akhir-akhir ini media Singapura pun menyebut laga final ASEAN Cup 2024 menghadirkan pertandingan El Clasico.
Laga final yang mempertemukan Vietnam dan Thailand ini disebut sebagai pertandingan klasik untuk membuktikan tim terbaik di antara keduanya.
Baca Juga: Calo Tiket Laga Vietnam Vs Thailand di Final ASEAN Cup 2024 Mulai Beredar, Harga Naik 4 Kali Lipat
Ini karena Thailand dan Vietnam sudah sering bertemu di laga final ajang dua tahunan ini.
Untuk itu, pertandingan final ASEAN Cup 2024 ini menarik perhatian karena siapa yang bakal keluar sebagai juara dalam ajang yang sebelumnya dikenal sebagai Piala AFF tersebut.
Timnas Thailand akan bertandinag menghadapi Vietnam dalam laga leg pertama final ASEAN Cup 2024 di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Kamis (2/1/2025).
Jelang pertandingan ini, Mastada Ishii berbicara soal pertarungan antara Thailand vs Vietnam.
Tim berjulukan Gajah Perang dalam ajang ini telahh mencatatkan tujuh kali juara.
Untuk itu, di bawah pimpinan pelatih asal Jepang ini.
Thailand saat ini memperebutkan gelar juara ke delapan dan kali ini mereka harus menghadapi Vietnam.
Dalam ajang ini, Vietnam juga menjadi salah satu tim kuat, sehingga tak akan jadi laga mudah buat Gajah Perang.
Baca Juga: Jadwal Final ASEAN Cup 2024 - Vietnam Bersua King Asia Tenggara, Thailand!
Jelang pertandingan final leg pertama ini, Masatada Ishii mengatakan bahwa dia baru melatih Thailand selama setahun.
Untuk itu, ia tak tahu banyak soal Thailand Vs Vietnam.
Bahkan ia mengaku baru tahu kalau laga antara Thailand Vs Vietnam merupakan pertandingan besar.
Ia bahkan mengaku baru tahu apabila pertemuan dengan The Golden Star Warriors ini seperti laga El Clasico.
Setelah mengetahui itu, pelatih berusia 57 tahun tersebut mengaku baru tahu soal laga El Clasico ini.
“Saya baru melatih Timnas Thailand selama satu tahun,” ujar Masatada Ishii sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Media Thailand, Thairath, Rabu (1/1/2025).
“Vietnam vs Timnas Thailand, yang banyak orang bilang sebagai pertandingan El Clasico, saya belum pernah mengalaminya,” ucapnya.
Menurutnya, dalam pertandingan besar ini, Gajah Perang bertemu Vietnam di final.
Tentu saja ini akan menjadi laga menarik untuk disaksikan menurutnya.
Mantan pelatih Buriram United ini juga mengatakan bahwa laga El Clasico ini menjadi pertanda baik.
Pasalnya, laga seru baru akan tersaji di laga puncak ajang dua tahunan ini.
Dalam pertandingan klasik ini, Ishii berharap bahwa laga final ini nanti bisa berlangsung dengan baik.
Baca Juga: Kata Pelatih Thailand Usai Amankan Final ASEAN Cup 2024, Ungkap Keresahan Jelang Lawan Vietnam
Ia juga berharap pertandingan antara Thailand Vs Vietnam baik di laga leg pertama maupun kedua final ASEAN Cup 2024 ini bisa berlangsung dengan adil.
Juru taktik asal Negeri Sakura berharap pertandingan nanti bisa berlansgung adil untuk kedua tim.
“Dalam pertandingan El Clasico dengan Vietnam di ASEAN Cup, kami bertemu di babak final,” kata Masatada Ishii.
“Ketika semorang melihatnya sebagai El Clasico, itu pertanda baik bagi kami dan Vietnam,” jelasnya.
“Semoga pertandingan ini adil bagi kedua tim."
Ishii tak ingin menganggap laga ini mudah, karena Vietnam memangl lawan yang kuat.
Untuk itu, dalam laga final leg pertama ini, Ishii berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal karena tim telah dipersiapkan dengan baik.
Hal ini karena, Thailand bertekad untuk bisa keluar sebagai juara ASEAN Cup 2024 ini.
"Vietnam bermain di kandang sendiri, saya melihatnya seperti Filipina bermain di kandang sendiri dan kami harus pergi," tutur Ishii.
"Kami kalah dan kami bisa membalikkan keadaan."
"Laga ini juga sama. Kami akan berusaha melakukan apa yang kami bisa untuk mendapatkan hasil terbaik dan memenangkan kejuaraan di turnamen ini."
"Mengenai pertahanan, pemain nomor 12 (Rafaelson atau Nguyen Xuan Son), saya tidak akan mengatakannya karena itu taktik yang tidak bisa dikatakan," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Thairath.co.th |
Komentar