Kim Ho-chul bereaksi cukup heran saat anak asuhnya kesulitan mencari celah kelemahan Red Sparks.
"Sepertinya JungKwanJang selalu bagus ketika mereka bermain melawan kami," kata Kim, dilansir BolaSport.com dari Chosun.
"Kami tidak bisa melakukan apapun. Receive kami sangat goyah, dan tos kami tidak akurat setelahnya."
"Permainan kami sangat buruk sehingga saya tidak bisa mengatakan hal apapun tentang pertandingannya," ujarnya.
Legenda bola voli Korea itu juga tak mengira bahwa dua pemain asing Red Sparks bermain lebih baik dari yang diperkirakan.
Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic sukses memberikan teror ke lini pertahanan lawan.
"Kami dapat mengimbangi sempat tertinggal di set pertama. Pada akhirnya, kesalahan kami sendiri adalah masalahnya," kata Kim Ho-chul.
"Baik Bukilic dan Mega menyerang dengan sangat baik. Mereka bermain jauh lebih baik dari yang kami kira."
"Para pemain sangat panik karena apa yang kami persiapkan tidak berhasil."
"Serangan kami buntu. JungKwanJang melakukan tugasnya dengan baik hari ini," ujar sosok yang dulu dijuluki Magico semasa menjadi pemain.
IBK Altos kini tertinggal tiga poin dari Red Sparks dalam persaingan untuk peringkat ketiga di klasemen.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Chosun.com |
Komentar