Akibat keputusan pembatalan ini, mereka tidak dapat berpartisipasi dalam festival tersebut.
Meskipun keduanya senang dengan kemenangan kedelapan berturut-turut mereka, mereka tidak dapat tertawa terbahak-bahak.
"Saya orang Indonesia, tetapi saya sangat sedih ketika melihat berita itu. Saya berdoa untuk jiwa yang meninggal," kata Megawati dilansir BolaSport.com dari sportschosun.
"Hati saya sangat sakit. Sebagai warga negara sebelum menjadi pemain, saya berdoa untuk jiwa yang meninggal. Saya berharap semua orang menemukan kekuatan," ucap Pyo menambahkan.
Ketika ditanya apakah Megawati kecewa karena tidak dapat berpartisipasi dalam All-Star, kedua pemain memahaminya.
"Saya pikir wajar saja jika All-Star Game dibatalkan dalam situasi ini," ucap menjelaskan.
"Karena All-Star Game dibatalkan, saya rasa kami bisa menambah waktu latihan."
"Kami akan berusaha menghibur diri bahwa kami bisa berlatih lebih banyak menjelang paruh kedua musim ini."
Red Sparks akan membuka perjuangan pada putaran keempat Liga Voli Korea dengan menjumpai GS Caltex Seoul KIXX pada 10 Januari.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportschosun.com |
Komentar