Hasil itu harus dibayar pelatih Paulo Fonseca dengan pemecatan dirinya.
Sebelum mengalami cedera, Christian Pulisic memang sangat penting buat AC Milan.
Dalam total 19 penampilan di semua kompetisi, eks pemain Borussia Dortmund dan Chelsea ini menyumbang 8 gol dan 6 assist.
Selama Pulisic absen, ketergantungan Milan beralih pada Tijjani Reijnders.
Gelandang keturunan Indonesia itu selalu mencetak gol tunggal I Rossoneri yang berbuah 4 poin dalam 2 laga terakhir di Liga Italia.
Pada hari-hari terakhir Fonseca sebagai pelatih, praktis hanya Reijnders pemain Milan yang tampil bagus secara konsisten.
Usai hasil 1-1 melawan Roma, beberapa media Italia sampai menyebut bahwa Milan adalah "Tijjani Reijnders dan 10 Lainnya".
Sekarang dengan Pulisic sudah kembali, seharusnya sebutan itu bisa dihilangkan oleh Milan.
Beban menggendong tim sekarang bisa dibagi lagi pada Pulisic dan Reijnders.
Dua orang yang berposisi sebagai gelandang ini telah menyumbang lebih banyak daripada tiga penyerang: Rafael Leao, Alvaro Morata, dan Tammy Abraham.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |
Komentar