BOLASPORT.COM - Jose Mourinho menyimpan satu penyesalan saat melatih AS Roma.
Tiga tahun lamanya Jose Mourinho mengabdikan diri untuk AS Roma.
Dia memberikan gelar UEFA Conference League edisi 2021-2022 atau musim perdana menukangi serigala ibukota Italia.
Semusim kemudian, Mourinho membawa Roma ke final Liga Europa.
Nasib Mourinho tiba-tiba apes setelah sukses mengangkat prestasi Roma.
Pria asal Portugal itu dipecat pada Januari 2024 usai timnya menelan empat kekalahan dari tujuh pertandingan.
Menurut kabar, Mourinho merasa dikhianati oleh para pemain dan petinggi Roma atas pemecatannya.
Beberapa bulan selepas terdepak dari Roma, Mourinho bicara blak-blakan.
Sang nakhoda mengaku menyesal karena tidak segera meninggalkan Giallorossi setelah menjuarai UEFA Conference League.
"Seharusnya saya pergi dari Roma usai final di Budapest," kata Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kemudian ada bencana Anthony Taylor, wasit final Liga Europa yang membuat Roma kalah dari Sevilla."
"Saya seharusnya meninggalkan Roma, saya tidak melakukannya dan itu salah."
"Saya tak pernah melihat pertandingan Roma lagi, tapi saya menonton Inter Milan," ucap si pria berjulukan The Special One.
Berbeda dari ketika melatih Roma, Mourinho justru menyesal meninggalkan Real Madrid terlalu cepat.
Dia mengundurkan diri sebagai juru taktik Los Blancos pada 2013.
Pengabdian Mourinho di Madrid selama tiga tahun menghasilkan tiga gelar juara.
Figur berusia 61 tahun itu rela meninggalkan Real Madrid demi kembali ke Chelsea.
"Saya menolaj proposal Florentino Perez (presiden Real Madrid)," kata Mou.
"Dia bilang, 'Mou, jangan pergi sekarang, Anda sudah melewati bagian sulit dan sekarang adalah bagian baiknya'."
"Saya tahu akan seperti itu, bertahan bersama Madrid bakal menjadi keputusan yang tepat, tapi setelah tiga tahun di Spanyol dengan kesulitan luar biasa, saya ingin kembali ke Chelsea," pungkasnya.
Mourinho kini memulai lembaran baru bersama Fenerbahce.
Dia datang ke Turki dengan bermodalkan 25 trofi dari enam klub berbeda.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar