"Ketika kami menghadapi Heungkuk Life, saya dan rekan-rekan setim fokus ke pertandingan dan mempelajari Yeon-koung," ucap Megawati kepada Ilgan Sports.
"Saya pikir itulah kenapa saya bisa menepisnya," imbuh opposite andalan timnas Indonesia itu.
Megawati makin menonjol dengan bloknya. Pada putaran ketiga, jumlah poin blok Megawati bahkan dapat menyaingi pemain-pemain middle blocker.
Menurut data Federasi Bola Voli Korea (KOVO), sebanyak 18 poin dibukukan Megawati dari blok.
Dia menempati peringkat ketiga di antara para 'tukang blokir' yang menumpuk hingga 13 posisi teratas dalam statistik.
Megawati hanya kalah dari Jung Ho-young (Red Sparks/22 poin blok) dan Lee Da-hyeon (Hyundai Hillstate/23 poin).
Blok yang dilakukan terhadap idola sendiri dan di momen yang krusial tentu berkesan.
Reaksi spontan Megawati setelah blok monster tersebut menjadi buktinya di mana dia langsung membalikkan badan dan berteriak.
Lebih-lebih, spike Kim Yeon-koung sulit ditepis. Cuma 12 kali serangan atlet berusia 36 tahun itu ditepis lawan dalam total 638 percobaan musim ini.
Meski begitu, atlet asal Jember itu memilih untuk merendah.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | KOVO.co.kr, isplus.com |
Komentar