Padahal jelas, pevoli asal Serbia itu tidak punya pengalaman sebagai outside hitter. Apalagi tugasnya juga akan jadi penerima (receiver).
Namun ternyata, ada beberapa pertimbangan yang membuat Ko Hee-jin akhirnya lebih memilih Bukilic yang diubah posisinya.
Yang paling utama adalah memaksimalkan kekuatan ofensif dia dari sisi outside hitter.
Sebagai pelatih, Ko Hee-jin tampak melihat potensi besar Bukilic jika diarahkan di posisi tersebut.
Selain itu, pemain berpostur 198 cm itu ternyata juga sudah melakukan latihan dasar receive cukup lama sejak berusia 17 tahun. Dalam persiapannya ke Liga. Voli Korea musim ini, Bukilic juga giat berlatih untuk posisi tersebut.
Siapa sangka, kerja kerasnya benar-benar membuahkan hasil, pilihan Ko Hee-jin pun tak salah.
Bukilic justru menggila sebagai outside hitter. Dia berhasil mengumpulkan 397 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 42,24 persen.
Yang paling mengejutkan, efisiensi penerimaannya juga cukup bersaing dengan para outside hitter lainnya, dia berhasil mencapai 34,48 persen.
Rekan-rekan setim Red Sparks hingga Ko Hee-jin pun sangat mengapresiasi kerja keras Bukilic, mereka melempar pujian atas dedikasi sang pemain yang totalitas.
"Saya pikir dia jenius. Dia sangat bagus," kata Pyo Seung-ju dikutip Bolasport dari Mydaily.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MyDaily.co.kr |
Komentar