"Para pemain tahu apa peran mereka. Jika semua orang serakah untuk mencetak poin, kerja sama tim cenderung akan hancur dalam bola voli yang merupakan olahraga tim."
Ini berarti bahwa para pemain mulai meningkatkan performa ketika meninggalkan keserakahan pribadi mereka dan hanya memikirkan tim.
Baca Juga: Proliga 2025 - Pekan Pertama Bergulir di Semarang, Janjikan Persaingan Lebih Sengit
Setelah mendengar pujian Pelatih Ko, Pyo Seung-ju menjelaskan, "Saya pikir kerja sama tim kami menjadi lebih kuat. Kami adalah tim yang hanya bisa menang jika semua orang bekerja sama," tutur Pyo.
"Kami mencoba bermain seperti yang kami janjikan sebelum pertandingan dan kami mempertahankan bagian-bagian itu dengan baik dan mampu terus menang."
Megawati juga mengungkapkan perubahan yang dimiliki Red Sparks musim ini.
"Jika ada satu hal yang saya rasa telah berubah dalam tim kami, itu adalah komunikasi tim," kata pemain asal Jember, Jawa Timur itu.
"Kami banyak berbicara selama latihan, setelah latihan, dan selama pertandingan. Kekompakkan tim kami meningkat melalui komunikasi dan saya pikir itu terlihat dalam hasil pertandingan."
"Saya merasa kekompakkan para pemain benar-benar meningkat akhir-akhir ini."
Pelatih Ko juga mengungkapkan ada hal yang luput dari perhatian penggemar bola voli Negeri Ginseng.
"Ada beberapa permainan yang sangat terperinci dan menjanjikan yang tidak mudah diperhatikan oleh para penggemar," ujar Ko tanpa menjelaskan lebih detail.
"Jika area tersebut membaik, saya yakin kami dapat bermain lebih baik pada paruh kedua. Saya akan fokus untuk meningkatkan area ini selama jeda kompetisi."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportschosun.com |
Komentar