BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyambut mantan rekan setimnya di Lazio, Sergio Conceicao, yang kini bakal jadi musuh bebuyutan setelah dilantik AC Milan.
Alkisah seperempat abad silam, Lazio memiliki tim super yang merajai Italia maupun Eropa di bawah asuhan Sven-Goran Eriksson.
Pada periode 1999-2000 saja, I Biancoceleste mendulang 5 gelar.
Rinciannya berupa trofi Piala Winners, Liga Italia, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Piala Super Eropa.
Simone Inzaghi dan Sergio Conceicao termasuk anggota tim legendaris tersebut.
Kolaborasi mereka berjasa memberikan tiga gelar di antaranya bagi Si Elang Muda.
Kebersamaan Inzaghi dan Conceicao dalam balutan seragam Lazio bukan hanya berlangsung pada musim fenomenal tersebut.
Mereka bereuni lagi di sisi biru Kota Roma untuk musim 2003-2004 sekelarnya petualangan sisipan Conceicao bersama Parma dan Inter Milan.
Total Inzaghi dan Conceicao tampil bareng dalam 33 pertandingan di Lazio.
Dua dekade kemudian, mereka bereuni lagi di Italia, tetapi dalam kapasitas sebagai pelatih untuk dua klub rival bebuyutan.
Inzaghi akan menghadapi Conceicao setelah pria Portugal tersebut ditunjuk AC Milan menggantikan tugas Paulo Fonseca di balik kemudi.
Baca Juga: Debut Istimewa Sergio Conceicao di AC Milan, Harus Tega Sakiti Anaknya Sendiri
Bos Inter Milan sejak 2021 itu antusias menyambut momen pertemuan kembali dengan sobatnya sewaktu di Lazio.
Akan tetapi, Inzaghi juga sambil memberikan respek buat Fonseca, yang baru saja kehilangan jabatan di Milan.
"Sayangnya, kami para pelatih selalu menjadi subjek untuk dihakimi," kata adik Filippo Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
"Sungguh disayangkan untuk Fonseca karena dia pelatih luar biasa dan orang yang hebat."
"Dia tidak mempunyai konsistensi yang kuat di liga, tapi memainkan pertandingan hebat di Liga Champions dan Coppa Italia."
"Conceicao pernah bermain dengan saya dan akan menyenangkan untuk menemuinya serta menantangnya seperti yang pernah terjadi dulu," katanya.
Sejak banting setir menjadi pelatih, Inzaghi dan Conceicao memang sudah pernah terlibat sepasang duel.
Pada babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, Inter-nya Inzaghi menyingkirkan FC Porto asuhan Conceicao dengan keunggulan agregat satu gol (0-0, 1-0).
Namun, pertemuan mereka kali ini bakal spesial karena menandakan comeback Conceicao ke Italia sekaligus untuk menjadi rival utama Inzaghi pada Derbi Milano.
Reuni pertama para legenda Lazio ini berpotensi terjadi pada final Piala Super Italia 2024 di Riyadh, Senin (6/1/2025).
Syaratnya, Inter dan Milan harus bisa mengalahkan Atalanta serta Juventus di semifinal agar menciptakan skenario Derby della Madonnina di partai puncak.
Kalau gagal, mereka kudu menunggu sampai jadwal derbi berikutnya di Serie A pada 2 Februari 2025 di San Siro.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it, Transfermarkt.com |
Komentar