BOLASPORT.COM - Rentetan 8 kemenangan beruntun Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada putaran ketiga Liga Voli Korea 2024-2025 menjadi tantangan bagi tim untuk melanjutkan tren positif.
Kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon menyatakan keyakinannya bahwa ia akan melanjutkan momentum baik dan memenangkan titel juara ketiga dalam kariernya.
"Sebagai kapten tim, saya merasa senang karena semua pemain bermain dengan sangat baik," kata Yeum dalam wawancara dengan News 1 di pusat pelatihan Red Sparks di Shintanjin, Daedeok-gu, Kota Metropolitan Daejeon.
"Saya tidak merasa terbebani oleh kemenangan beruntun. Saya percaya bahwa jika kami terus bermain dengan baik, kami akan berada di puncak."
Tim yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi itu mengawali musim dengan 4 kemenangan dan 6 kekalahan.
Mereka lalu memenangkan 8 pertandingan berturut-turut dan membalikkan keadaan dengan 12 kemenangan dan 6 kekalahan (34 poin).
Meskipun masih ada selisih, mereka secara bertahap mengejar pemimpin klasemen, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders (43 poin) dan tempat kedua Suwon Hyundai E&C Hillstate (41 poin).
Yeum adalah anggota tertua tim dan menjadi contoh di lapangan. Dia adalah salah satu dari trio veteran (Yeom Hye-seon, Pyo Seung-ju, Noh Ran) yang selalu dipuji oleh pelatih Ko Hee-jin.
"Hye-seon memimpin tim dan memacu juniornya dengan baik," ujar pelatih Ko.
"Daripada berpikir bahwa kami harus memenangkan setiap pertandingan melawan tim yang lebih unggul dan mencapai puncak, saya pikir jika kami bermain dengan pola pikir yang sama setiap pertandingan, kami akan berada di posisi pertama," tutur Yeum.
"Saya tidak akan berpuas diri. Saya akan fokus untuk menang melalui permainan yang bagus," ujar pemain 31 tahun itu.
Red Sparks memiliki dua senjata terbaik yakni Megawati dan Vanja Bukilic.
Selain itu, ada pemain kuat di tengah seperti middle blocker tim nasional Park Eun-jin dan Jung Ho-young. Ini bisa menjadi dilema yang menyenangkan bagi seorang setter.
"Semua pemain bermain dengan baik dan mereka mengatakan kepada saya bahwa bola apa pun bagus," aku pemain di posisi setter itu.
"Sebagai seorang setter, saya merasa kasihan, tetapi saya juga sangat bersyukur."
Topik pembicaraan terbesar musim ini adalah penemuan kembali pemain asing setinggi 198 cm, Bukilic.
Awalnya pemain asal Serbia itu adalah pemain di posisi opposite lalu berubah menjadi outside hitter yang memiliki tugas dalam receive. Bukilic tampil lebih baik dari yang diharapkan.
"Saya selalu mencoba banyak bicara dengan Bukilic. Baru-baru ini, kami bahkan makan tteokbokki (camilan khas Korea yang terbuat dari tepung beras dan saus gochujang) bersama tanpa penerjemah," ucap Yeum.
"Terima kasih telah menerima bola dengan sangat baik dan melakukan lemparan saya dengan baik."
Yeom masih menyesal tidak berhasil mencapai final Liga Voli Korea setelah kalah 1-2 dari Pink Spiders babak playoff musim lalu.
"Saya yakin bisa menang, tetapi sayangnya kami kalah dari Pink Spiders pada game ketiga. Tahun ini, saya ingin melupakan penyesalan itu."
"Saya biasanya tidak menonton pertandingan tim lain setelah musim berakhir, tetapi saya pergi ke pertandingan final tahun lalu."
"Saya berjanji pada diri sendiri saat itu, 'Saya pasti akan berdiri di tempat itu (podium) tahun depan (musim ini)."
Yeum pernah mencicipi gelar juara Liga Voli Korea bersama Hillstate pada musim 2010-2011 dan musim 2015-2016.
Artinya, Yeum sudah 9 tahun tidak merasakan naik podium kampiun sejak terakhir kali ia memenangkan trofi pada 2015-2016.
"(Park) Eun-jin dan (Jung) Ho-young pergi ke voli musim semi untuk pertama kalinya tahun lalu dan sangat menyukainya," ujar Yeum.
"Saya memberi tahu mereka bahwa menang sama sekali berbeda. Saya akan berbagi pengalaman yang menyenangkan dengan mereka."
Musim ini, Yeom Hye-sun menunjukkan sisi sebagai pemimpin baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ia berbicara dengan juniornya yang usianya 10 tahun lebih muda darinya dan makan bersama mereka tanpa formalitas.
"Saya sengaja melakukan latihan beban dengan junior saya dan bahkan mengantar mereka pulang," ucap Yeum.
"Para pemain juga merasa sangat nyaman. Ketika junior saya pergi makan di luar, mereka makan banyak tanpa menyadarinya."
"Tentu saja, tujuan terbesarnya untuk tahun baru adalah menang."
"Saya selalu yakin bahwa saya bisa menang jika saya menunjukkan semua yang telah saya latih di lapangan tanpa bersikap sombong."
"Saya telah menjalani latihan yang berat, jadi saya pasti akan tertawa terakhir musim ini."
Red Sparks akan membuka laga putaran keempat melawan GS Caltex Seoul KIXX pada 10 Januari mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | news1.kr |
Komentar