BOLASPORT.COM - Kurangnya amunisi legiun asing tak ingin dijadikan alasan oleh Jakarta Bhayangkara Presisi setelah takluk dari Jakarta LavAni Livin' Transmedia di Proliga 2025.
Jakarta Bhayangkara Presisi menyerah dengan skor 3-1 (18-25, 25-14, 25-19, 25-23) dari Jakarta LavAni Livin' Transmedia dalam laga di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2025).
Ulangan final Proliga selama tiga musim terakhir tersebut berlangsung dengan sengit.
Bhayangkara unggul duluan tetapi kewalahan untuk menahan kebangkitan LavAni yang membawa aroma revans dari kekalahan di final musim lalu.
Upaya Alfin Daniel dkk. untuk memaksakan set pamungkas berlangsung hingga skor sama kuat 22-22 pada set keempat.
Namun, dua poin beruntun dari opposite asing LavAni, Renan Buiatti, termasuk dari service ace membuat perjuangan sang juara bertahan makin sulit hingga akhirnya kalah.
"Semua pasti mau menang," kata pelatih Bhayangkara, Reidel Toiran, kepada BolaSport.com dan awak media lainnya setelah laga.
"Kami nanti melakukan evaluasi dan melihat di mana kekurangan yang bisa dibenahi atau dimaksimalkan."
Bhayangkara hanya diperkuat 1 pemain asing dari jatah 2 slot di Proliga 2025.
Saber Kazemi yang berasal dari Iran sudah tampil trengginas dengan sumbangsih 21 poin diikuti Farhan Halim dengan 19 poin.
Pemain asing bisa menjadi pembeda semenjak kualitas para pemain nasional di tim LavAni dan Bhayangkara terbilang seimbang.
Seperti diketahui, LavAni dan Bhayangkara diperkuat deretan pemain-pemain timnas Indonesia baik dari spiker, setter, middle blocker, hingga libero.
Meski begitu, Toiran tidak ingin menjadikannya alasan.
"Enggak. Kita harus respek dengan semua pemain, kami kalah karena LavAni lebih konsisten, bukan karena kami kekurangan pemain asing," katanya.
"Sekitar putaran pertama dan kedua (Bhayangkara) sama satu pemain asing, kami masih membantu untuk memaksimalkan performanya."
"Musim masih panjang, cuma ada lima tim cowok, jadi kami fokus potensi-potensi yang bisa membantu kami."
Salah satu nama yang beredar adalah Noumory Keita.
Musim lalu Keita menjadi juru gedor utama Bhayangkara dan berhasil menjadi top skor Proliga 2024 dengan total 377 poin dari babak reguler hingga final four.
Adapun di final pemain asal Mali tersebut memborong 35 poin untuk mengantarkan Bhayangkara menjadi juara.
Keita sendiri tengah bertanding di Liga Italia bersama Rana Verona.
Putaran reguler Liga Italia berlangsung hingga Maret mendatang sedangkan fase kejuaraannya dihelat pada April jika berkaca dari musim lalu.
Sementara itu Proliga 2025 melangsungkan babak reguler mulai 17 April hingga 4 Mei dengan grand final dihelat pada 10-11 Mei.
Ketika ditanya peluang kembalinya Keita, Toiran tertawa.
"Kita gak bisa ngomong siapa, nanti ditunggu saja. Kami masih fokus dengan tim yang sekarang," jawab mantan spiker andalan Samator tersebut.
Baca Juga: Klasemen Proliga 2025 - Awal Positif 2 Runner-up Musim Lalu, LavAni dan Electric Kompak Dapat 3 Poin
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar