"Ini baru awal perjalanan saya di sini. Saya akan duduk di kursi kedua sebagai pengamat sambil membiarkan Yogendran memimpin. Tidak tepat bagi saya untuk langsung turun tangan."
Pemain berusia 25 tahun itu telah menunjukkan kemajuan yang baik di bawah asuhan Yogendran, dengan membuat terobosan di Kumamoto Masters pada November dengan menjadi runner-up pada turnamen Super 500.
Jonassen mengungkapkan bahwa ia tidak akan membuat perubahan langsung pada program latihan saat ini selama tiga minggu ke depan.
Tujuannya menghindari gangguan persiapan untuk India Open (14-19 Januari) dan Indonesia Masters (21-26 Januari).
Namun, ketajaman taktik pelatih asal Denmark tersebut diharapkan dapat memberi Leong wawasan yang berharga menjelang pertandingan babak pertama dengan Lu.
Direktur kepelatihan nasional Rexy Mainaky juga mendesak juara Kejuaraan Junior Asia itu untuk memanfaatkan performa bagusnya saat ini dan memberikan dampak yang kuat pada Malaysia Open.
"Jun Hao memiliki undian yang sulit, tetapi ia dapat memberikan beberapa kejutan. Kami berharap dia dapat mengulang penampilannya pada Kumamoto Masters di sini," kata Rexy.
Pada Kumamoto Masters, Leong mengalahkan beberapa pemain top-10, termasuk Lakshya Sen dari India (No. 12), Koki Watanabe dari Jepang (No. 11) dan Kodai Naraoka (No. 8), dan Jonatan Christie dari Indonesia (No. 3), sebelum kalah di final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar