“Momen-momen terakhir sangat spektakuler, kami berdua melakukan diving di lapangan. Anda bisa melihat dari selebrasi saya betapa berartinya ini," ujarnya.
Tunggal putra ranking 19 dunia itu sebenarnya merasa gugup pada pertandingan tersebut.
“Saya tidak tahu mengapa, mungkin karena saya ingin memulai tahun 2025 dengan catatan yang baik,” katanya.
Popov juga menjelaskan mengenai apa yang akhirnya berhasil hari ini setelah nyaris menang beberapa kali
“Tidak ada kesalahan pada poin-poin mudah. Saya membuka lapangan dan bermain lebih cerdik (dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya)," ujarnya.
“Pada game ketiga, saya memiliki sisi yang sulit dan dia bangkit dari ketertinggalan 8-1."
"Secara mental, itu sulit tetapi saya berhasil menenangkan diri dan bermain lebih baik."
"Pelatih saya mengatakan kepada saya untuk tetap bermain sederhana, menghindari risiko dan mengontrol net," ujar Popov.
Ini kali kedua bagi Popov menghentikan dua andalan tunggal putra Indonesia di turnamen bergengsi.
Sebelumnya, Popov berhasil menggagalkan asa Anthony Sinisuka Ginting untuk melaju ke fase gugur pada Olimpiade Paris 2024.
Saat itu, dia mengalahkan Ginting dengan skor 21-19, 17-21, 21-15.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar