BOLASPORT.COM - Pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia yang tiba-tiba membuat rencana fisioterapis asal Korea Selatan, Huh Ji-sub, buat sepak bola Indonesia hancur.
Huh Ji-sub menjadi salah satu orang baru yang dibawa Shin Tae-yong untuk membantu menangani Timnas Indonesia.
Dia resmi bergabung sebagai fisioterapis Timnas Indonesia pada 31 Agustus lalu.
Fisioterapis yang pernah tinggal di Indonesia saat SMP dan SMA itu bertekad membantu Shin Tae-yong menciptakan sejarah buat Skuad Garuda.
Namun, dia yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia justru harus merasakan pil pahit.
Baca Juga: PSIS Semarang Akan Coba Datangkan Shin Tae-yong Jika...
Pasalnya, Shin Tae-yong resmi dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).
Setelah pelatih asal Korea Selatan dipecat, sebenarnya tim yang dia bawa dari Negeri Ginseng memilih diam.
Akan tetapi, Huh Ji-sub yang berprofesi sebagai fisioterapis ini kemudian angkat bicara.
Dia mengungkapkan bahwa sebenarnya pemecatan Shin Tae-yong itu dilakukan secara tiba-tiba.
Menurutnya, tak ada pemberitahuan sebelumnya.
Keputusan yang tiba-tiba membuat sang fisioterapis asal Korea Selatan itu mengaku terkejut dan merasa kehilangan arah.
“Beberapa hari terakhir ini sangat sulit bagi saya. Pelatih kami diberhentikan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan atau rencana sebelumnya,” tulis Huh sebagaimana dikutip BolaSport.com dari akun pribadinya di Instagram, Kamis (9/1/2025).
“Keputusan itu tidak hanya mengejutkan tetapi juga membuat saya merasa kosong dan kehilangan arah.”
Baca Juga: Bos Persebaya Dukung Keputusan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong
Huh mengungkapkan bahwa saat memutuskan bekerja di Timnas Indonesia, dia ingin memberikan yang terbaik.
Apalagi, Timnas Indonesia juga memiliki tujuan untuk bisa lolos ke Piala Dunia sehingga dia bertekad membantu Shin Tae-yong.
“Saya datang ke Indonesia dengan hati, bukan hanya untuk pekerjaan. Indonesia sudah seperti rumah kedua saya,” ucap Huh Ji-sub.
“Saya menghabiskan masa SMP dan SMA di sini. Ada ikatan emosional yang mendalam dengan negeri ini."
"Impian saya sederhana, memberikan kontribusi, sekecil apa pun, untuk mencapai mimpi besarnya lolos ke Piala Dunia.”
Menurut Huh, sebenarnya keputusan seperti ini bisa datang kapan saja.
Akan tetapi, keputusan tersebut memang mengejutkan karena terjadi secara tiba-tiba.
“Namun, dalam dunia olahraga, hal seperti ini sering terjadi. Pertemuan dan perpisahan bisa terjadi kapan saja tanpa kita sangka,” kata Huh Ji-sub.
“Meski begitu, menerima kenyataan ini tetap tidak mudah. Saya menghormati keputusan yang sudah diambil meski tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa yang ada di hati”
Fisioterapis yang pernah menangani Suwon FC dan Gangwon FC tersebut mengatakan bahwa sebenarnya dia juga sudah menyiapkan rencana besar di tahun 2025.
Huh ingin membantu Timnas Indonesia berkembang dengan membagikan ilmu keolahragaan.
Baca Juga: Media Korea Selatan Sebut Pelatih Baru Timnas Indonesia Membuat Luka Shin Tae-yong Kian Perih
Namun, rencananya telah dihancurkan dengan kenyataan bahwa Shin Tae-yong dipecat.
Dengan dipecatnya Shin Tae-yong, pasti Huh juga harus meninggalkan posisinya sekarang di Skuad Garuda.
“Saya sebenarnya sudah mempersiapkan rencana besar untuk 2025. Saya ingin membantu Tim Nasional Indonesia dengan peran baru sebagai ahli ilmu olahraga (sport scientist),” kata Huh Ji-sub.
“Saya percaya pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kedokteran olahraga dapat menjadi salah satu kunci untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.”
“Bahkan setelah turnamen ini, saya sudah menyiapkan program untuk masa depan sepak bola Indonesia. Tetapi sekarang, semua yang sudah saya rencanakan terasa hancur.”
Dalam curhatan ini, Huh mengatakan bahwa sebenarnya pada Desember lalu dia mendapatkan tawaran bergabung dengan klub luar negeri.
Akan tetapi, dia memutuskan tetap bersama Timnas Indonesia dan bertekad menciptakan sejarah.
“Pada bulan Desember lalu, saya sempat menerima tawaran dari klub luar negeri dan Tim Nasional Korea Selatan. Namun, saya memilih tetap di Indonesia,” jelasnya.
“Saya ingin menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju impian besar negara ini."
"Tetapi dengan pemberhentian pelatih kami yang begitu tiba-tiba, saya merasa kehilangan peran saya di sini."
"Saya tidak tahu lagi apa yang bisa saya lakukan.”
“Ada banyak hal yang terjadi di balik layar. Hal-hal yang mungkin tidak akan pernah diketahui publik.”
“Teyapi saya memilih untuk tidak membahasnya karena saya percaya bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita bergerak maju."
"Mengkritik masa lalu hanya akan menghambat langkah ke depan.”
Baca Juga: Jurnalis Korea Selatan Sebut PSSI Lakukan Penghianatan karena Pecat Shin Tae-yon
Untuk itu, meski berat hati, dia tetap mendukung Timnas Indonesia dan mendoakan agar Tim Merah Putih bisa melangkah lebih jauh lagi ke depannya.
"Meski hati sakit, harapan saya untuk Indonesia tidak pernah pudar."
"Saya ingin melihat Indonesia terus maju hingga suatu hari mimpi besar kita semua untuk lolos ke Piala Dunia akhirnya terwujud,” tutur Huh.
"Terima kasih kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya di sini."
"Saya benar-benar bersyukur atas setiap momen yang saya habiskan di Indonesia."
“Untuk para penggemar sepak bola Indonesia, saya tidak akan pernah melupakan dukungan kalian. Saya akan selalu mendukung Indonesia, di mana pun saya berada.”
“Perjalanan ini mungkin berhenti di sini tetapi cinta saya untuk sepak bola Indonesia tidak akan pernah hilang,” pungkasnya.
View this post on Instagram
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : |
Komentar