BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjawab keraguan publik Tanah Air pada sosok Patrick Kluivert sebagai juru taktik anyar Timnas Indonesia.
Juru taktik asal Belanda tersebut ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin (6/1/2025).
Pelatih 48 tahun tersebut sudah diperkenalkan PSSI sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025).
Publik langsung meragukan kapasitas Patrick Kluivert sebagai juru taktik anyar.
Hal ini dikarenakan rekam jejak eks striker Ajax Amsterdam selama menjadi pemain dan pelatih.
Saat menjadi pelatih, dirinya terakhir kali melatih pada 2023 bersama Adana Demirspor di Liga Turki.
Publik juga menyoroti rekam jejaknya yang payah saat melatih Curacao, terutama pada periode keduanya.
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, menjawab keraguan masyarakat pencinta Timnas Indonesia.
Baca Juga: Patrick Kluivert Ungkap Alasan PSSI Memilihnya Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Menurutnya, ada banyak legenda yang sukses meski tidak memiliki rekam jejak sebagai pelatih hebat.
Dirinya menyinggung sosok Zinedine Zidane yang berhasil sebagai pelatih Real Madrid.
"Banyak pelatih sukses tidak punya rekam jejak yang bagus jadi sukses," ujar Erick Thohir saat diwawancarai di program ROSI di Kompas TV, Kamis (9/1/2025).
"Zidane, bekas pemain legenda, sukses di Real Madrid," lanjutnya.
Pihaknya meminta publik tetap memberi kesempatan untuk Patrick Kluivert.
Dirinya menegaskan bahwa PSSI tetap ingin menjaga mimpi Timnas Indonesia ke ajang Piala Dunia.
"Beri kesempatan dan kalkulatif dari kita kan kami ingin membuat tim," ujar Erick Thohir.
"Tidak bisa terjadi degradasi sebuah tim nasional menjadi kultuisme."
"Ini penting. Kami benar-benar ingin menjaga mimpi dan tim nasional kita bukan seperti tahun lalu."
"Kerasnya makin naik dan tekanan semakin terasa."
"Soal sepak bola tadi di awal bahwa locker room adalah hal yang paling dinamis dan sulit dikontrol."
"Saya pernah memiliki beberapa klub sepak bola dan merasakan kok bagaimana pelatih itu turun dan naik, saya tahu."
"Salah satunya melalui dinamika di locker room itu."
"Di semua klub sepak bola, locker room (menentukan) itu," ujarnya.
Tidak banyak kesempatan bagi Patrick Kluivert untuk uji coba.
Pelatih 48 tahun itu langsung mendapatkan ujian berat saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Australia.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar