"Seiring bertambahnya usia, saya memilih untuk percaya bahwa saya masih muda dan bisa bermain seperti sebelumnya," kata Intanon setelah laga, dilansir dari BWFBadminton.com.
"Di kepala saya sekarang, saya berusia 18 tahun," imbuh juara Malaysia Open dua kali itu.
Karier Intanon tak benar-benar mulus. Salah satunya karena cedera dengan kasus terkini terjadi dengan lututnya pada akhir tahun 2023.
Tahun lalu Intanon harus merangkak lagi dari bawah karena kehilangan ranking tinggi dan hak istimewa sebagai pemain unggulan.
Di Malaysia Open 2025 pun Intanon berstatus underdog. Meski begitu, mantan pemain nomor satu dunia tersebut berhasil menunjukkan dirinya belum habis. Itulah misinya.
"Saya ingin kembali ke delapan besar di ranking dunia," kata Intanon yang kini masih tertahan di peringkat 16 dunia.
"Saya tidak fokus untuk menjadi juara tetapi hanya ingin menjaga standar tinggi sepanjang tahun tanpa terganggu cedera," imbuhnya.
Intanon akan menghadapi 'tes usia' lagi pada semifinal.
Baca Juga: Malaysia Open 2025 - Penakluk Fajar/Rian Bawa Asa Tuan Rumah, Ambisi Dekatkan Diri ke Gelar Juara
Sebab, lawan yang dihadapi Intanon adalah bocah ajaib lainnya di jagat tepok bulu tetapi dari generasi setelah dirinya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar