"Saya akan memahaminya (jika Ducati lebih memilih Marquez)," ucap Martin jelang seri MotoGP Prancis pada 10 Mei lalu, dilansir dari Motorsport.com.
"Kita berbicara soal Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dari aspek pemasaran dia adalah seorang monster dan saya akan memahami posisinya."
Martin tidak dipilih meski sedang memuncaki klasemen sementara dan membawa prestasi sebagai runner-up MotoGP 2023 saat Ducati mengumumkan kepindahan Marquez.
Beruntung bagi Ducati, Marquez juga cepat.
Musim lalu pembalap asal Cervera itu langsung menjadi pembalap motor Ducati lama yang paling menonjol meski baru bergabung.
Tiga kemenangan pada balapan hari Minggu dibukukan Marquez, salah satunya melalui comeback di GP Australia di mana dia mengalahkan Martin.
Kembali ke penuturan Domenicali, Marquez juga langsung memecahkan rekor tidak resmi kelas Supersport di sirkuit yang punya panjang lintasan 2,2 kilometer.
Marc juga mencapai waktu lap yang sama dengan motor Panigale V4 2024. Bedanya, motor yang berusia setahun itu sudah lengkap dengan pernak-pernik untuk aktivitas di sirkuit.
"Kami tidak sabar untuk menjajal Panigale 2025 dengan kondisi balap penuh bersama Marc dan Pecco (Bagnaia)," sambung Domenicali.
"Versi ini akan memiliki 126 HP dibandingkan 120 HP saat ini, selain hampir pengurangan beban sebesar 10kg dengan melepas semua fitur motor jalan raya."
"Saya sangat senang dengan performa motor yang dirancang untuk mencapai kompromi terbaik antara waktu lap di sirkuit dan rekreasi di jalan pegunungan yang terbuka."
"Terima kasih, Marc, dan pujian tinggi untuk insinyur-insinyur Ducati yang membantu dalam mengembangkan motor ini!"
"Selamat bergabung ke keluarga, Panigale V2 yang baru! Sekali lagi, bobot yang ringan terbukti sebagai pilihan yang cepat."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, Linkedin.com/ClaudioDomenicali |
Komentar