Namun khusus bagi Mir, masa depan cerah yang dia idamkan bersama Honda sudah tenggelam sejak dia debut di atas RC213V.
Adaptasinya sulit hingga sering mengalami kecelakaan.
Uoayanya mendorong hingga batas kemampuannya pun juga sia-sia, motor Honda masih belum bisa diajak untuk bersaing dengan pabrikan lain.
Tak heran jika Marquez pun memutuskan hengkang.
Mir pun sudah kepikiran ingin pensiun dini imbas stresnya dia sejak gabung Repsol Honda. Tidak ada kemajuan dan dia merasa semua upayanya sia-sia belaka.
Pertengahan musim 2024 lalu, pembalap asal Spanyol itu bahkan sudah mengungkap niatnya untuk berhenti dari balapan. Dia ingin kembali ke keluarga kecilnya.
Mir tampak lelah dengan semua rutinitas di Honda yang nenurutnya tidak ada faedah karena semua tidak menghasilkan hasil apapun.
"Honda telah mengganti banyak orang dan kami harus memberi mereka kesempatan untuk membuat motor yang bagus. Tetapi sebagai pembalap, saya berada dalam situasi yang sulit," kata Joan Mir, sebelum dibujuk perpanjangan kontrak oleh Honda, Juni 2024 lalu.
"Memahami kapan Honda akan kembali kompetitif adalah prioritasnya, melihat apakah mereka memiliki motor bagus lagi tahun depan. Sebagai pembalap, saya tidak punya banyak waktu lagi," ujarnya.
"Jadi, memang terkadang harus egois. Jika saya keluar dari Honda, memang benar saya gagal dengan proyek ini dan tentu saja saya pun tidak menginginkan hal itu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com, Speedweek.com |
Komentar