Fukushima/Matsumoto berhasil mendikte lawan untuk masuk ke pola permainan mereka.
Mereka unggul dan memeprtahankan diri untuk memimpin skor dari 6-4, 8-6, sampai 11-9.
Keungggulan Fukushima/Matsumoto semakin menjadi hingga mereka terus memimpin angka 13-10.
Situssi menegangkan terjadi saat memasuki poin krusial.
Sempat unggula peluang match point 20-18, Matsumoto dicecar dan lengah. Dia berkali-kali sempat ragu ingin mengarahkan bola.
Beruntung, Fukushima sigap dengan defens gila dia yang sempat mencuri perhatian.
Setelah adu setting menegangkan, Fukushima/Matsumoto akhirnya memastikan kemenangan 23-21 setelah smes silang Li Yi Jing sangat liar melebar ke luar lapangan.
Kemenangan ini tak cuma mencegah China memastikan gekar lewat All Chinese Final.
Tetapi juga menandai keberhssilan Fukushima/Matsumoto revans atas Li/Luo setelah pernah saling mengalahkan dalam dua pertemuan.
Ini juga jadi pencapaian prestasi besar bagi duet dadakan yang dipersatukan karena partner asli Fukushima dan Matsumoto, yaitu Sayaka Hirota dan Wakana Nagahara, mengalami cedera dan hendak pensiun.
Baca Juga: Malaysia Open 2025 - Tutup-tutupi Cedera Ketahuan Juga, Ganda Putra Malaysia Harus Siap Lebih Merugi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar