Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Berteriak sampai Tenggorokannya Kering, Pelatih Red Sparks Mengaku Banyak Hal Terlarang Latihan Dilakukan Saat Hadapi Juru Kunci

By Delia Mustikasari - Sabtu, 11 Januari 2025 | 14:20 WIB
Pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, memberikan arahan kepada para pemainnya di Liga Voli Korea, Jumat (10/1/2025)
KOVO.CO.KR
Pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, memberikan arahan kepada para pemainnya di Liga Voli Korea, Jumat (10/1/2025)

BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri, Daejeon JungKwanJang Red Sparks harus bekerja keras meraih kemenangan pada laga perdana putaran kedua Liga Voli Korea 2024-2025.

Menghadapi GS Caltex Seoul KXX, Jumat (10/1/2025) di Jangchung Gymnasium, Seoul, Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan menang dengan skor, 3-2 (25-23, 25-27, 25-22, 20-25, 15-12).

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin menyemangati para pemain dengan berteriak sekeras-kerasnya sampai poin terakhir dari set kelima dicetak.

Red Sparks sedang dalam 8 kemenangan beruntun, sementara GS Caltex mematahkan 14 kekalahan beruntunnya dengan memenangkan pertandingan 5 set kontra Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang berada di posisi pertama.

Red Sparks tidak pernah kalah dari GS Caltex sekali pun dalam tiga pertandingan paruh pertama.

Bahkan setelah memenangkan set pertama, pelatih Ko merasa penampilan tim tidak bagus.

Ketika bagian-bagian yang telah ia larang selama latihan muncul satu demi satu, pelatih Ko membentak para pemain sepanjang pertandingan, membentak mereka sampai tenggorokannya serak.

Meski Vanja Bukilic performanya menurun, Megawati, Jung Ho-young, dan Park Eun-jin semuanya dalam performa terbaik.

Empat pemain berkontribusi dalam mencetak poin hari itu yakni Megawati (33 poin), Bukilic (16 poin), Jeong Ho-young (15 poin), dan Park Eun-jin (10 poin).

Ketika para pemain kehilangan fokus di tengah set ketiga, pelatih Ko meminta time out dan kemudian membentak mereka.

Akhirnya, ketika memasuki set kelima, suara dan tindakan Pelatih Ko Hee-jin menjadi lebih keras.

Ketika spike Mega dinyatakan keluar garis pada kedudukan 11-13, pelatih Ko dengan percaya diri meminta tinjauan video.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Bukilic Jadi Noda Red Sparks, Ledakan Megawati Tertutup Kecewanya Ko Hee-jin

Hasil tinjauan menunjukkan bahwa spike Mega masuk ke dalam garis. 

Pelatih Ko Hee-jin, yang membuat set point melalui tinjauan video, meletakkan tangannya di lutut dan mengembuskan napas berat, seolah-olah kakinya telah kehilangan kekuatan.

Pelatih Ko yang bermain dengan para pemain tanpa duduk sekali pun hingga set kelima, menghela napas lega ketika serangan balik Mega mengenai blocker dan jatuh dan permainan berakhir.

Meski menang, pelatih tampak kalem karena penampilannya yang kurang memuaskan.

Pelatih Ko Hee-jin yang sempat berteriak-teriak hingga akhir pertandingan akhirnya berdeham dan memberikan tos kepada para pemain.

Meskipun mereka mencapai rekor kemenangan terpanjang tim dengan menang menjadi 9 beruntun pelatih Ko tidak bisa tersenyum sepanjang waktu.

Dalam wawancara pascapertandingan, ia mengungkapkan penyesalannya.

"Kami menang, tetapi ada banyak hal yang perlu kami tingkatkan," kata Ko dilansir BolaSport.com dari Sports Chosun.

"Secara keseluruhan, saya bertanya-tanya apakah pemain tim kami bermain benar hari ini karena mereka tidak tampil baik."

"Hal-hal yang kami larang mereka lakukan selama latihan muncul. Meskipun demikian, kami menang dengan baik."

"Tetapi, saya pikir kami perlu merenungkannya hari ini. Jika kami bermain seperti itu, itu salah pelatih. Ini adalah pertandingan yang perlu kami banyak refleksikan."

Pelatih berusia 44 tahun itu juga tidak menyalahkan Bukilic atas penampilannya yang buruk.

"Bola voli adalah olahraga tim. Bukilic bukan masalahnya. Jika Bukilic tidak bermain dengan baik, kami dapat memimpin permainan dengan memperbaikinya," tutur pelatih Ko.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Akui Beda Kualitas dengan Megawati dkk, Pelatih GS Caltex Berasa Campur Aduk

"Seiring berjalannya waktu, beberapa bagian yang aneh muncul. Bukilic tidak dalam performa terbaik hari ini, tetapi ia juga bermain dengan baik."

"Saya pikir hal itu disorot karena ia tidak bermain dengan baik hari ini. Kami perlu berlatih lagi."

Prosesnya memang tidak memuaskan, tetapi menggembirakan bahwa sejarah tim telah ditulis ulang. 

"Menurut saya, rentetan kemenangan tim adalah hal kecil. Saya ingin mengubah sejarah Liga Voli Korea," ucap pelatih Ko.

"Saya ingin berlari bersama para pemain menuju tujuan yang lebih besar. Para pemain kami juga tidak akan puas dengan ini."

Rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam satu musim divisi putri Liga Voli Korea dipegang oleh Suwon Hyundai E&C Hillstate.

Pada musim 2021-2022 dan musim 2022-2023, mereka masing-masing meraih 15 kemenangan beruntun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Sportschosun.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X