Situasi ini membuat media Korea Selatan, Osen, menyoroti hal itu dan pernyataan tersebut dinilai sebagai faktor pemecatan Shin.
Bahkan dalam artikel tersebut menyebut bahwa pemecatan Shin Tae-yong karena ada konflik dengan pemain.
Ini karena pernyataan Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong tidak bisa mengatasi kendala bahasa hingga ia disebut diktaktor.
“Alasan utamanya, ia sempat berkonflik dengan pemain naturalisasi asal Belanda,” tulis Media Korea Selatan, Osen, yang dikutip BolaSport.com, Sabtu (11/1/2025).
Media asal Negeri Ginseng itu menyoroti soal pernyataan gelandang Persib Bandung tersebut.
Salah satu hal yang disoroti yakni soal Shin Tae-yong yang dinilai diktaktor.
Dalam wawancaranya dengan media Belanda ESPN, Klok memang mengatakan Shin Tae-yong merasa berada di atas tim.
“Pelatih Shin Tae-yong adalah seorang diktaktor,” ujar Marc Klok kepada media Belanda.
“Ia merasa dirinya berada di atas tim,” ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Osen.co.kr |
Komentar