Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut menutup pertandingan ini dengan mengukir total 33 poin.
Adapun Bukilic, dia tampil kurang menggigit di mana pemain Serbia itu menorehkan total 16 poin saja dengan tingkat keberhasilan serangan 28,2 persen.
Selepas pertandingan, Bukilic menjadi pemain yang mendapatkan sorotan karena aksinya dinilai kurang mumpuni.
Akan tetapi, Ko Hee-jin sebagai pelatih pun langsung pasang badan di mana laga yang berakhir full set ini tak serta merta dari kesalahan Bukilic saja.
"Voli adalah permainan tim, ini bukan hanya soal Bukilic saja," ucap Ko, dilansir BolaSport.com dari Naver.com.
"Meski Bukilic tak bermain bagus, pemain lain harus bisa membuat permainan lebih baik dan memimpin."
"Kali ini semua orang bergantian melakukan permainan yang aneh, Bukilic tampil buruk tapi bukankah juga memiliki hari yang baik."
"Saya pikir Bukilic lebih banyak disorot karena performa tim yang buruk," imbuhnya.
Ketidak puasan dari pria berusia 44 tahun itu dalam menyaksikan permainan Megawati dkk juga menjadi bumbu tersendiri dalam laga ini.
Salah satu media Korea Selatan, Chosun sampai menyoroti reaksi Ko dalam mengawal para pemainnya agar selalu fokus mendulang poin demi poin.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar