BOLASPORT.COM - Evaluasi khusus diberikan terhadap tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, setelah Malaysia Open 2025.
Putri KW menjadi salah satu wakil Indonesia yang berhasil melangkah paling jauh pada turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Pemain yang sedang berusaha menembus persaingan level atas itu mencapai babak perempat final Malaysia Open 2025.
Putri bahkan menjadi pemain Indonesia yang paling dekat untuk lolos ke semifinal.
Sebab, pemain jebolan PB Exist itu sudah unggul 13-10 pada gim ketiga saat melawan mantan ratu bulu tangkis dunia, Ratchanok Intanon, di babak delapan besar.
Akan tetapi, Putri berbalik kalah dengan skor 13-21, 21-15, 16-21.
Imam Tohari selaku pelatih tunggal putri Indonesia mengomentari penampilan Putri. Menurutnya, Putri sudah bermain sesuai dengan apa yang diharapkan.
Memang, ada kekurangan dari Putri dalam catatan Imam.
Mantan pelatih Kento Momota tersebut menilai atlet berusia 22 tahun masih sering tergesa-gesa dalam permainannya.
"Penampilan Putri Kusuma Wardani sangat bagus, apa yang saya harapkan dari penampilan dia sudah sesuai ekspektasi," kata Imam Tohari, dalam rilis resmi PBSI.
"Hanya memang disayangkan saat gim ketiga sempat unggul 1-2 poin jadi ada beberapa yang terlalu tergesa-gesa. Ke depannya harus bisa lebih tenang," ujarnya.
"Saya memberitahu dia setelah pertandingan, pengalaman ini bukan yang biasa-biasa saja tapi pengalaman penting yang harus diingat terus."
"Nanti di saat latihan terutama latihan game, saya akan menekankan untuk dihilangkan terlalu mudah mati sendirinya," ujarnya.
Putri akan pulang ke Tanah Air untuk bersiap menuju Indonesia Masters 2025 pada 21-26 Januari mendatang.
Juara Korea Masters 2024 tersebut tidak akan mengikuti India Open 2025 yang bergulir pekan depan mulai Selasa (14/1/2025).
Imam akan fokus mempersiapkan Gregoria Mariska Tunjung yang kembali menjadi tunggal putri satu-satunya Indonesia di event level tinggi.
Jorji juga belum bisa mengeluarkan performa terbaik setelah kalah dari Putri pada babak pertama Malaysia Open 2025 meski diunggulkan.
"Karena Putri tidak main, saya akan fokus ke Gregoria. Saya ingin melihat dia bisa tampil bagus dan maksimal dari apa yang sudah dilatih," kata Imam.
"Apabila di latihan bisa keluar 70 hingga 80 persen, setidaknya di pertandingan tidak berkurang bahkan kalau bisa sampai 90-100 persen."
"Di Malaysia Open kan bertemu teman sendiri di babak pertama, mereka sudah tahu pola strategi masing-masing jadi saya belum bisa terlalu evaluasi penampilan Gregoria."
"Tidak akan ada perubahan drastis dari gaya permainan Putri dan Gregoria, hanya memang ada beberapa poin yang akan saya tambahkan di program latihan."
"Selama ini sudah bagus, tinggal menambah beberapa aspek terutama di mental pertandingan," ujar Imam Tohari.
Di babak pertama India Open 2025, Gregoria akan menghadapi Line Christophersen dari Denmark.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar