"Rosman baru melatih mereka selama dua bulan, dan mereka butuh waktu untuk beradaptasi setelah berlatih di bawah bimbingan Hoon Thien How selama hampir dua tahun," tukasnya.
Sejak kalah dari Lanny/Fadia, sorotan pada Tan/Thinaah juga menjurus pada kebingungan dan kesulitan mereka tiap kali menghadapi duet kombinasi baru.
Pasalnya, Tan/Thinaah sebenarnya dikenal dengan tipikal permainan agresif dan no lob. Mereka juga menjadi salah satu lawan sulit di jajaran 10 besar.
Bahkan di final Hong Kong Open 2024, mereka mampu menekuk pasangan nomor satu dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning asal China.
Namun ketika mulai bertemu pasangan pasangan racikan anyar dari negara lain, mereka seperti kewalahan.
Sebelumnya, kolaboriasi Fadia dengan Apriyani Rahayu juga sempat menyulitkan mereka. Kemudian tahun lalu, Tan/Thinaah juga dibikin susah payah saat bertemu Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto asal Jepang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar