Diisi oleh jajaran para petinggi termasuk Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, Sekretaris Jenderal BAM Kenny Goh, dan Pj Presiden BAM Datuk V Subramaniam.
Subramaniam mengungkapkan kegeraman pengurus BAM melihat kekalahan pemain mereka di rumah sendiri di saat semua kebutuhan pemain dari fasilitas hingga gaji dan tunjangan sudah dipenuhi.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa sejumlah pemain top Negeri Jiran di pelatnas BAM meminta kenaikan gaji untuk mereka sebagai bagian dari tim nasional bulu tangkis.
"Setiap pengeluaran yang kami keluarkan merupakan investasi bagi para pemain, termasuk mendatangkan pelatih papan atas dengan gaji besar," kata Subramaniam dikutip Bolasport dari The Star.
"Kami juga membayar gaji yang besar kepada para pemain," tambahnya.
"Tentu ini investasi yang tidak boleh disia-siakan. BAM sudah berusaha semaksimal mungkin, sekarang giliran pemain yang harus memberikan yang terbaik," ucapnya menuntut.
BAM mengklaim sudah menyetujui permintaan itu, bahkan memenuhi kebutuhan dari segi jajaran pelatih top.
Tahun ini, BAM komplet punya pelatih di semua nomor. Termasuk mendatangkan eks pelatih Viktor Axelse, Kenneth Jonassen asal Denmark hingga terbaru merekrut Herry Iman Pierngadi dari Indonesia.
Pengumjman mendatangman Herry IP tampak menjadi awal mulai ultimatum ini akhirnya diumumkan.
BAM tak akan segan mengambil tindakan tegas kepada para pemainnya yang masih minim gelar walau sudah difasilitasi banyak hal hingga kebutuhan turnamen.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | hmetro.com.my, Thestar.com.my |
Komentar