BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) akan menindak tegas para pemain andalan mereka jika terus-terusan kalah setelah mendatangkan pelatih sekaliber Herry Iman Pierngadi.
BAM telah mengumumkan ulmtimatum penting yang membersamai kabar resminya mereka merekrut Herry IP sebagai pelatih baru ganda putra Malaysia.
Pengumuman perekrutan pelatih asal Pangkalpinang itu seakan menjadi batas toleransi para petinggi BAM dalam menanti hasil yang bisa diberikan oleh para pemain.
Seperti diketahui, Malaysia baru saja dibuat gigit jari setelah tak ada satupun wakil yang berhasil ke final Malaysis Open 2025.
Bahkan, sejumlah pemain andalan dan berstatus unggulan sudah bertumbangan di babak awal.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, Roy Yap King/Junaidi Arif adalah para penghuni pelatnas BAM yang langsung tersingkir di babak pertama.
Bertambah parah setelah di babak-babak berikutnya, para wakil Negeri Jiran sstu per satu habis tak bersisa.
Hal tersebut mengakibatkan tuan rumah kembali nirgelar dalam 7 tahun beruntun.
Hasil tersebut membuat pengurus BAM geram hingga membuat pernyataan tegas pada Sabtu (11/1/2025) dengan menggelar konferensi pers khusus.
Diisi oleh jajaran para petinggi termasuk Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, Sekretaris Jenderal BAM Kenny Goh, dan Pj Presiden BAM Datuk V Subramaniam.
Subramaniam mengungkapkan kegeraman pengurus BAM melihat kekalahan pemain mereka di rumah sendiri di saat semua kebutuhan pemain dari fasilitas hingga gaji dan tunjangan sudah dipenuhi.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa sejumlah pemain top Negeri Jiran di pelatnas BAM meminta kenaikan gaji untuk mereka sebagai bagian dari tim nasional bulu tangkis.
"Setiap pengeluaran yang kami keluarkan merupakan investasi bagi para pemain, termasuk mendatangkan pelatih papan atas dengan gaji besar," kata Subramaniam dikutip Bolasport dari The Star.
"Kami juga membayar gaji yang besar kepada para pemain," tambahnya.
"Tentu ini investasi yang tidak boleh disia-siakan. BAM sudah berusaha semaksimal mungkin, sekarang giliran pemain yang harus memberikan yang terbaik," ucapnya menuntut.
BAM mengklaim sudah menyetujui permintaan itu, bahkan memenuhi kebutuhan dari segi jajaran pelatih top.
Tahun ini, BAM komplet punya pelatih di semua nomor. Termasuk mendatangkan eks pelatih Viktor Axelse, Kenneth Jonassen asal Denmark hingga terbaru merekrut Herry Iman Pierngadi dari Indonesia.
Pengumjman mendatangman Herry IP tampak menjadi awal mulai ultimatum ini akhirnya diumumkan.
BAM tak akan segan mengambil tindakan tegas kepada para pemainnya yang masih minim gelar walau sudah difasilitasi banyak hal hingga kebutuhan turnamen.
Bahkan Subramaniam tak ragu meminta pemain yang gagal memberikan hasil meski sudah disokong sebanyak ini agar pensiun.
"Kami tidak mau mendengar alasan lagi. Tindakan tegas akan diambil jika pemain terus gagal memberikan hasil yang kami harapkan. Bukan hanya untuk kami, tetapi juga untuk negara (Malaysia)," tegas Subramaniam.
"Pelatih perlu menilai apakah para pemain tampil baik atau tidak. Kami akan mempertimbangkan saran pelatih tentang tindakan yang perlu diambil."
"Ada pemain yang beranggapan kalau mereka tidak ada, BAM tidak akan bisa mendapatkan sponsor."
"Padahal kami juga punya rencana lain, termasuk memperkuat program pengembangan (pemain) kami. Jadi, mereka tidak bisa menahan kami."
"Mereka harus meraih hasil terbaik, bukan untuk kita, tetapi untuk negara. Jika jelas mereka tidak mampu, mereka mungkin harus pensiun," pungkasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | hmetro.com.my, Thestar.com.my |
Komentar