Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pernah Pukul Murid Rossi, Aleix Espargaro Menyesal Punya Sikap Temperamental

By Nestri Y - Minggu, 12 Januari 2025 | 16:40 WIB
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro (kiri) memukul Franco Morbidelli ( Monster Energy Yamaha) pada sesi FP2 MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Sabtu (18/11/2023).
KARIM JAAFAR/AFP
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro (kiri) memukul Franco Morbidelli ( Monster Energy Yamaha) pada sesi FP2 MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Sabtu (18/11/2023).

BOLASPORT.COM - Setelah pensiun dan beralih jadi test rider Honda, Aleix Espargaro menjadi lebih dewasa, mengakui sifatnya yang temperamental di sirkuit membuatnya jadi tertekan sendiri.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa sosok Aleix Espargaro merupakan pembalap yang paling veteran di grid musim lalu.

Menjadi pembalap tertua yang masih aktif di kelas MotoGP, membuat ayah dua anak itu mau tak mau juga bersaing dengan para pembalap lebih muda.

Pada kompetisi balap motor seperti MotoGP, tentu persaingan panas dan intens di sirkuit bahkan tak jarang di luar sirkuit, sering terjadi.

Momen-momen crash antata dua atau lebih pembalap biasanya jadi momen yang memperlihatkan watak-watak mereka.

Bukan hanya saat crash, perilaku pembalap yang terkadang melambat atau tak sengaja menghalangi rider lain juga tak jaranv menyulut emosi rivalnya.

Baca Juga: Marc Marquez Diingatkan Valentino Rossi, Ada Aroma Balas Dendam Francesco Bagnaia pada MotoGP 2025

Dan, satu sosok pembalap yang sejauh ini dikenal paling keras adalah Aleix Espargaro saat membela Aprilia.

Sudah beberapa kali tertangkap kamera, memperlihatkan momen kemarahan Espargaro kepada pembalap lain.

Hal paling terkenal beberapa musim terakhir adalah insiden ketika dia memukul murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli pada sesi latihan bebas MotoGP Qatar 2023.

Morbidelli yang saat itu masih memperkuat Monster Energy Yamaha dipukul cukup keras oleh Espargaro di selaa sesi FP2.

Bahkan insiden ini juga terekam jelas di kamera dashbor.

Gestur kakak dari Pol Espargaro itu juga terlihat mengucapkan sesuatu dengan bahasa tubuh penuh amarah.

Padahal, di luar sirkuit, Espargaro sering menunjukkan kebersamaan dengan dua anak kembarnya, Max dan Mia dengan lembut.

Kini, seolah mrefleksikan diri setelah pensiun, Espargaro menyadari betapa temperamentalnya dia di dalam sirkuit.

Dia menyesal telah menunjukkan sikap seperti itu, hingga banyak sangkaan yang menduganya juga punya sikap temperamen di rumah.

Padahal, kenyataannya, menurut Espargaro, dia bukanlah sosok pemarah dan kasar.

Dalam film dokumenter DAZN, Espargabro, dia menjelaskan bahwa dibanding dengan adiknya, Pol, dia yang lebih bersemangat dan meluapkan semua totalitasnya ketika sudah dalam mode bekerja.

Sehingga ketika ada yang tak beres, ada perassan menderu di dalam benaknya.

"Saya yang paling bersemangat, sehingga saya agak kesulitan mengatur momen-momen ketegangan tertentu," kata Aleix Espargaro dikutip Bolasport dari Motociclio.pt.

"Ini salah saya. Saya meninggalkan kesan yang mungkin tidak seharusnya saya tunjukkan seperti itu," tandasnya 

Selain dengan sesama pembalap, sikap keras Espargaro juga pernah menimbulkan konflik internal di Aprilia.

Dia pernah bersitegang dengan manajer tim Aprilia saat itu, Paolo Benera.

Dari situ, Espargaro benar-benar menyesal telah membiarkan dirinya diliputi amarah.

"Padahal itu hanya untuk hal sepele," ucapnya mengenang.

"Itu adalah fase yang rumit dan saya bereaksi sangat buruk."

"Saya selalu membiarkan orang-orang terdekat saya atau yang paling dekat dengan saya, lolos dari ledakan emosi saya (tapi tidak dengan yang lain, red)"

"Perilaku ini membuat saya melakukan kesalahan. Meskipun saya terus-menerus mengkritik tim saya, saya tidak pernah menghindari menyalahkan diri sendiri," akunya.

Kini Aleix Espargaro telah menutup buku kariernya sebagai pembalzp aktif di kelas premier alias pensiu .

Mulai MotoGP 2025, dia akan membuka lembaran baru bersama tim baru, Honda Racing Corporation (HRC), dengan menajdi seorang test rider.

Pengalaman dan insting tajam Espargaro kini menjadi hal penting yang dibutuhkan untuk membantu Honda bangkit dari keterpurukan, sama seperti saat dia mampu mengantarkan Aprilia menjadi tim sebutan yang berhasil disegani di era sekarang.

Baca Juga: Permohonan Bos Honda ke Joan Mir di Tengah Kesengsaraan pada MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : motociclismo.pt

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
18
40
2
Persebaya
18
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Persik
18
30
5
Persita
18
30
6
Dewa United
18
28
7
Arema
18
28
8
Bali United
18
28
9
PSM
17
27
10
Borneo
17
26
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
19
44
2
Real Madrid
19
43
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Girona
19
28
8
Real Sociedad
18
25
9
Rayo Vallecano
19
25
10
Real Betis
19
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Inter
18
43
3
Atalanta
19
42
4
Lazio
20
36
5
Juventus
19
33
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
18
31
8
Milan
18
28
9
Udinese
20
26
10
Roma
20
23
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X