Puavaranukroh yang menjadi runner-up Malaysia Open 2022 bersama mantan tandemnya, Sapsiree Taerattanachai, mengaku senang dengan pencapaian tersebut.
"Kami sangat senang bisa mencapai ini. Sebelum pertandingan, kami hanya berkata pada diri sendiri bahwa kami harus berjuang dan memberikan yang terbaik karena kami melawan pasangan yang sangat kuat," kata Puavaranukroh dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.
"Tidak mudah untuk memenangkan gelar Super 1000, bahkan dengan Popor (Sapsiree). Penghargaan untuk Supissara, dia bermain sangat baik hari ini."
Supissara mengklaim tiga gelar World Tour hanya dalam waktu empat bulan bersama Puavaranukroh.
Bersama pasangan sebelumnya, Supak Jomkoh, dia tidak pernah merasakan kesuksesan pada World Tour. Jomkoh kini dipasangkan dengan Taerattanachai.
"Kami tentu tidak menyangka akan mendapatkan prestasi ini," ucap Paewsampran.
"Bahkan, kami mencoba untuk tidak memikirkan kemenangan, sebaliknya fokus untuk tampil baik dan menikmati diri sendiri di lapangan. Minggu ini, saya rasa kami berdua berhasil melakukannya."
"Saya rasa menjadi underdog menguntungkan kami. Hari ini, lawan kami yang mendapat banyak tekanan."
Sebelumnya, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang) juga mengalahkan wakil China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian yang bertanding bersama untuk pertama kalinya pada final ganda putri.
Fukushima/Matsumoto menang dengan skor, 17-21, 21-15, 21-15.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar