Baca Juga: Jadwal Lengkap India Open 2025 - Gregoria Main Hari Pertama, Indonesia Kirim Wakil Lebih Sedikit
Terakhir adalah pematangan software untuk menentukan strategi yang dipersiapkan menghadapi setiap pertandingan. Metode ini akan menggunakan basis algoritma kecerdasan buatan.
"Tahap rintisan yang kita luncurkan hari ini menghasilkan integrated athlete monitoring system untuk memantau training load, performance recoring, baik secara harian, mingguan dan bulanan," tutur Nanang.
Sejumlah atlet yang sedang tidak mengikuti turnamen internasional tampak dalam proses pengambilan data kondisi atlet.
Sebut saja Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, M. Shohibul Fikri, Alwi Farhan, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan lain-lain.
Platform ini memiliki dashboard yang dapat dipantau langsung oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI.
Tujuannya agar kondisi atlet dapat terpantau real time, termasuk tindaklanjut yang dibutuhkan.
"Platform ini bukan hanya untuk memantau kondisi atlet, tetapi memantau juga kinerja pelatih teknik, pelatih fisik dan tim pendukung dalam mengembangkan program berbasis data," ucap Taufik.
"Ini semua merupakan ikhtiar dalam menyiapkan dan memfasilitasi para atlet untuk mencapai prestasi tertinggi di Olimpiade Los Angeles 2028," kata Fadil menambahkan.
"Dengan platform ini, program latihan dapat dirancang secara tailor-made dan sesuai dengan kondisi masing-masing atlet."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar