Selain itu, Aryo melihat olahraga berkuda telah mulai melakukan transformasi digital di dalamnya.
AEF dan ARC membahas keterlibatan berkuda di era digital, baik dalam keterhubungan dengan para penggemar dan kompetisi yang diselenggarakan.
Dia menekankan pentingnya bagi pelaku industri olahraga pacuan kuda untuk bisa menavigasi, kolaborasi serta inovasi dalam era digitalisasi seperti saat ini.
Baca Juga: Pordasi Rayakan HUT ke-58 dan Sahkan Jadi Konfederasi Naungi Empat Federasi
"Industri pacuan kuda di Indonesia harus kolaboratif dan inovatif menghadapi perkembangan industri olahraga di kancah global," kata Aryo.
Pertemuan AEF tahunan berikutnya akan dilaksanakan di Taiwan pada awal tahun 2026.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar