Sebab dia pun tidak lepas dari beberapa kesalahan.
Adapun beberapa pemain lain juga melakukan lebih banyak eror di poin krusial.
Tingkat keberhasilan Vanja Bukilic selaku tandem penyerang Mega, juga menurun.
Pevoli asal Serbia itu juga kedapatan menangis seakan kecewa dengan penampilan underperform sepanjang laga.
Ko Hee-jin juga masih 'gelap' setelah laga Red Sparks vs IBK Altos tuntas. Dia tidak bisa tersenyum terlalu senang.
Pelatih berusia 44 tahun itu menyadari bahwa di dua laga terakhir Red Sparks harus ngoyo dalam meraih kemenangan karena sebelumnya juga dipaksa main lima set lawan tim juru kunci GS Caltex Seoul KIXX.
"Saya pikir kami harus mempersiapkan diri lebih baik lagi. Kami perlu berdiskusi lebih banyak lagi (tentang gameplay)," tegas Ko Hee-jin dikutip Bolasport dari Sports Seoul.
"Sepertinya, satu-satunya jawaban (dari semua) ini adalah soal persiapan (tim)."
"Karena masalahnya terulang lagi di pertandingan ini, sebelumnya juga begitu."
"Kami harus segera mengatasinya," tambah pelatih Ko dengan ekspresi muram.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sports Seoul |
Komentar