BOLASPORT.COM - Gregoria Mariska Tunjung sukses gulung musuh bulan-bulanannya pada babak 16 besar India Open 2025 sekaligus memastikan tunggal putri Indonesia lolos perempat final.
Main meyakinkan langsung jadi suguhan utama yang ditampilkan Gregoria saat menghadapi Natsuki Nidaira asal Jepang pada babak kedua India Open 2025, Kamis (16/1/2025).
Gregoria memperlihatkan level dia sesungguhnya sebagai unggulan empat, dengan berhasil membuat Nidaira terpontang-panting meladeni lob serang dan dropshot mengecoh.
Sempat direpotkan dalam situasi menegangkan karena tertikung akibat beberapa eror sampai dipaksa setting, dia berhasil lolos dari kejaran kompatriot Akane Yamaguchi tersebut.
Mental baja Gregoria teruji setelah dia kembali menguasai permainan di poin krusial hingga menang 21-12, 24-22 dalam 47 menit. Dia masih menjaga rekor head-to-head atas Nidaira menjadi 4-0.
Gregoria mengawali gim pertama dengan permainan yang penuh percaya diri.
Stroke dan dropshot halusnya menjadi penyumbang utama poin demi poin yang ia kumpulkan untuk memimpin skor 5-2.
Sempat didekati 7-5, Gregoria membalas dengan serangan lebih menyulitkan.
Lob serang yang dalam secara silang membuat Nidaira harus pontang-panting dari sisi ke sisi lapangan pertahananya sendiri.
Gregoria pun juga mulai menemukan celah musuh yang telah ia kalahkan sebanyak tiga kali beruntun itu.
Nidaira selalu lemah saat diserang di sisi forehand depan dekat net.
Beberapa kali penempatan dan dropshot pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu mengecoh lawan.
Dominasi Gregoria semakin tak terbantahkan saat dia unggul sangat jauh 14-7 hingga terus bertahan sampai 19-8.
Gregoria hampir saja memberi Nidaira skor satu digit andai dia tidak melakukan eror tiga kali beruntun.
Untungnya, dia cepat tersadar untuk fokus lagi dan menutup gim pertama dengan 21-12.
Memasuki gim kedua, Nidaira sempat memberi perlawanan sampai margin skor hanya berselisih 1-2 angka saja.
Gregoria masih menjaga keunggulan. Sempat didekati 7-6, dia kembali menjauh setelah lawan eror sendiri.
Punch ke arah backhand corner dari Gregoria sama sekali tidak terduga oleh Nidaira.
Memasuki pertengahan gim, stroke-stroke ajaib Gregoria mulai terlihat.
Kebanyakan mengarah ke arah backline yang sering mengecoh Nidaira.
Gregoria sampai membuat juara US Open 2024 itu mulai terengah-engah kehabisan napas di interval 11-8.
Margin skor masih terus berupaya dijaga Gregoria dalam kedudukan dia yang memimpin.
Tetapi ada beberapa kesalahan sendiri yang dia lakukan sampai membuat situasi menegangkan karena imbang 16-16.
Situasi menegangkan sempat terjadi saat Gregoria berbalik tertinggal, 17-18, 18-18, hingga 18-19.
Gregoria unggul 20-19 tetapi masih dikejar balik dan dipaksa adu setting 20-20 dan kembali ketinggalan 21-20.
Srikandi Indonesia itu masih terus berupaya melawan dengan menyamakan kedudukan. Keadaan masih menegangkan sampai kedua pemain beradu setting.
Gregoria dapat kesempatan match point ketiga saat unggul 23-22. Tanpa menyia-nyiakan peluang lagi, Gregoria melancarkan serangan netting ke arah backhand depan yang gagal dikembalikan Nidaira sekaligus menutup gim kedua dengan kemenangan 24-22.
Kemenangan ini turut mempertahankan asa tunggal putri Indonesia ke fase delapan besar. Di babak tersebut, Gregoria akan menunggu pemenang antara PV Sindhu (India) versus Manami Suizu (Jepang).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar