"Ini adalah prinsip dasar yang harus diluruskan. Karena apa? olahraga itu adalah suatu organisasi yang lintas batas tidak hanya lintas etnik, lintas budaya, lintas budaya, tetapi juga lintas teritorial batas negara. Olahraga ini punya prinsip-prinsip universal yang diatur secara internasional. Yang dimana aturan itu ada pada Olympic Charter," sambung Benny.
Benny Riyanto pun meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk meninjau ulang Permenpora Nomor 14 Tahun 2024.
Tidak hanya meminta revisi, Benny turut berharap Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 itu dihapus.
"Dengan adanya catatan seminar ini dan banyak norma yang bertentangan dengan payung hukumnya, maka seyogyanya Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan arif dan bijaksana mau merevisi atau bahkan kalau perlu mencabut Permenpora ini," ucap Benny Riyanto.
Benny Riyanto menambahkan kegiatan dilakukan bukan untuk mencari pemenang dalam menentukan kepengurusan organisasi olahraga di Indonesia.
Namun, Benny menyebut kegiatan ini demi mendongkrak prestasi olahraga Tanah Air.
"Kami mencari solusi bagaimana agar suatu regulasi benar-benar bisa menjadi aturan yang mendorong kemajuan prestasi atlet. Bahkan, jangan sampai malah kontraproduktif justru menghancurkan prestasi atlet," tutur Benny.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |