BOLASPORT.COM - Founder Football Institute Budi Setiawan mengatakan anggapan adanya buzzer di belakang mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong terbukti dari hasil riset Drone Emprit.
Hasil riset analisis media sosial itu menunjukan ada akun bot yang terorganisir menyuarakan dukungan ke Shin Tae-yong.
"Dari riset ini membuktikan tagar #STYstay itu menggunakan buzzer."
"Hasil riset ini hampir sama dengan riset Football institute yang menyebutkan ada kepentingan lain di luar sepak bola," kata Budi dalam diskusi paparan hasil riset Drone Emprit tentang Analisis Percakapan Sepak Bola di Media Sosial, di Jakarta, Kamis (30/1/2024).
Budi menjelaskan ada motif tertentu di balik ramainya cuitan dukungan Shin Tae-yong yang dipecat dari kursi pelatih timnas Indonesia.
"Padahal sudah dijelaskan, ini soal pertimbangan (pemecatan) tapi masih ramai, itu patut dicurigai ada yang create (di media sosial)," kata Budi
Menurutnya iklim sepak bola di Indonesia sudah tidak sehat dari perdebatan pemecatan Shin Tae-yong hingga muncul buzzer.
Baca Juga: Klasemen Akhir Mandiri U-20 Challenge Series 2025 - Suriah Juara, Timnas U-20 Indonesia Ketiga
Selama ini, kata dia, banyak pendukung timnas yang terbawa arus dari citra yang selama ini dibangun Shin Tae-yong.
"Ini efek dari proses pencitraan yang telah dibangun sekian tahun."
"Walaupun Shin Tae-yong sudah enggak ada masih tetap ramai."
"Apakah ini dicreate secara alamiah atau rekayasa, yang jelas sudah terbukti ada buzzer," kata dia.
Untuk itu, Budi menilai langkah PSSI sudah tepat memberhentikan kontrak Shin Tae-yong.
Terlepas dari berbagai pertimbangan teknis soal kepemimpinannya di timnas Indonesia, Budi mengatakan iklim sepak bola di Tanah Air diharapkan bisa kembali sehat.
"PSSI mengambil kebijakan tepat dan berani atau tidak populis menghentikan kontrak Shin Tae-yong di tengah jalan."
Baca Juga: Jadi Senjata Anyar Persib, Bojan Hodak Ungkap Cara Tentukan Eksekutor Tendangan Bebas
"Terlepas dri berbagai pertimbangan, dan ini diharapkan mengembalikan iklim suporter sepak bola sejati," kata dia.
Sementara itu, Analis Medsos Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan pembicaraan media sosial terbagi tiga kategori menanggapi pemecatan Shin Tae-yong.
Pertama kategori dengan narasi Pro Shin Tae-yong, kedua Kontra Shin Tae-yong dan ketiga narasi media dan akun info.
Dia menjelaskan isu Shin Tae-yong diberitakan dalam 6.090 artikel dan 18.156 mentions, dan dibicarakan di media sosial sebanyak 14.478 mention.
Sentimen positif terhadap pelatih asal Korea Selatan itu di media sosial dan media online, kata dia, didorong oleh pengakuan atas perubahan signifikan yang dibawa Shin Tae-yong dalam performa Timnas Indonesia.
Lalu dedikasi Shin Tae-yong dalam membangun tim, serta pencapaiannya seperti membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020 dan peningkatan performa di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, Slovenia menyoroti ada tagar #STYstay yang cukup masif di media sosial twitter.
Selain dicuitkan akun organik dan publik, tagar ini dicuitkan akun bot.
Drone Emprit mencurigai akun bot ini digerakkan terorganisir dengan narasi yang sama.
"Ada akun yang kami tangkap polanya sama. Tidak hanya di twitter, tagar terorganisir ini banyak ditemukan di instagram."
"Akun ini tidak bicara konteks tapi lebih ke ampifikasi cuitan atau postingan, dia retweet atau komen untuk menaikkan engagement," kata Slovenia.
Dia menjelaskan, biasanya akun ini tidak secara khusus membicarakan topik terkait sepak bola.
Akun ini secara khusus membicarakan isu sepak bola ketika ada pemberitaan Shin Tae-yong dipecat.
"Mereka tidak menyampaikan informasi yang kontekstual seperti akun-akun besar atau akun-akun influencer," jelasnya.
Baca Juga: Hasil 4 Nations World Series 2025 - Timnas Futsal Indonesia Bungkam Jepang, Samuel Eko Jadi Pahlawan
Sementara itu, untuk kategori kontra Shin Tae-yong menarasikan soal kegagalan Timnas Indonesia mencapai semifinal di Piala AFF 2024 yang dianggap berujung pada pemecatannya.
Kemudian kritik kurangnya kemampuan komunikasi Shin Tae-yong dengan pemain, strateginya yang dianggap tidak efektif dan tidak sesuai dengan kebutuhan Timnas Indonesia.
Serta ketegangan antara pendukung dan penentangnya terkait kepemimpinan Shin Tae-yong yang dianggap memanfaatkan buzzer.
"Untuk tagar #STYout itu, itu ada dari akun publik secara umum yang memang melihat kinerja Shin Tae-yong tidak cukup memuaskan."
"Jadi mereka setuju dengan pendapat Erick Thohir, kemudian mereka mengamplifikasi statement Erick Thohir bahwa ada masalah komunikasi antara Shin Tae-yong dengan para pemain, seperti itu," kata Slovenia
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |