"Saya tidak bisa membuat para juri dalam keraguan (lagi)."
"Saya harus menjadi yang terbaik," tegasnya.
Sementara dari sisi Beterbiev, dia juga tidak akan bersantai.
Petinju muslim Kanada-Rusia itu sangat mawas diri dan menyadari ada satu keunggulan Bivol.
Di mana dia menyebut bahwa punch atau jotosan Bivol secara power masih tergolong normal.
Namun soal kecepatannya tinjuan Bivol, ini yang berpotensi membahayakan lawan.
"Di kelas berat ringan, siapa pun bisa meninju," ucap Artur Beterbiev dikutup Bolasport dari Tofight.ru.
"Tetapi Bivol mungkin sedikit lebih cepat daripada petinju yang lain," lanjutnya.
Duel Beyerbiev vs Bivol jilid 2 akan masuk daftar The Last Crescendo dalam Riyadh Season kali ini.
Pertarungan perebutan gelar kelas berat ringan itu akan dihelat di Riyadh's Kingdom Arena, Arab Saudi, 22 Februari 2025.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | sports.kz, Tofight.ru, The Ring Magazine |