Tingkat keberhasilan serangan penyerang lokal hanya dalam kisaran 20 persen.
"Saya pikir akan sulit saat kami bermain. Bukannya para pemain tidak mencoba, tetapi kami memenangkan set pertama dengan baik," kata pelatih Hillstate, Kang Sung-hyung dilansir BolaSport.com dari Sports Chosun.
"Tetapi, set ketiga mengecewakan karena kami tidak mencetak poin dalam serangan. Moma sendiri tidak akan melakukannya."
"Sepertinya Hi-Pass bermain dengan baik dan terorganisir. Saya pikir absennya Wipawee sangat realistis."
Pelatih Kang lalu menilai performa Bassoko yang berjuang sekuat tenaga.
"Awalnya performa dia bagus selanjutnya tidak berhasil dan saya pikir dia marah karena pola permainan yang telah dipersiapkan tidak berhasil," aku pelatih Kang.
"Ketika saya menonton set pertama, kami mencoba untuk melihat lebih jauh ke depan dan seperti memainkan babak playoff serta menurunkan kecepatan (ketinggian) untuk bermain."
"Ketika tidak berhasil, saya pikir mereka mengalami kesulitan karena kebiasaan mereka sebelumnya muncul. Saya pikir mereka kesal karena tidak dapat terhubung sebagai tim."
Pelatih Kang baru-baru ini meminta Bassoko untuk menunjukkan lebih banyak tanggung jawab di lapangan.
Pelatih Kang memuji Bassoko karena bermain dengan penuh tanggung jawab hari itu, tetapi mengatakan bahwa ia akan berbicara tentang cara mengekspresikan emosinya.
"Kami tidak boleh menyerah dan bermain karena jumlah pemain kami terbatas. Moma tidak selalu seperti itu dan ketika suasananya bagus, ia menjalani perannya," ujar pelatih Kang.
"Saya sepenuhnya memahami perasaan itu. Saya pikir ia mencoba untuk melangkah maju secara aktif, tetapi tidak berhasil. Saya berencana untuk membicarakannya empat mata."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportschosun.com |