Akan tetapi, dari sana Keisha merebut momentum dengan ketangguhan dalam meladeni setiap pukulan yang dilepaskan oleh sang lawan dan hampir tanpa kesalahan.
Setelah hampir mengejar di gim pertama—tinggal 1 angka saja di 17-18, Keisha berbalik unggul sampai akhirnya menang dengan skor 17-21, 21-11, 23-21.
Keisha sendiri bukan orang pertama yang memperkuat Azerbaijan.
Sebelum pemain asal Pekanbaru tersebut sudah ada nama Ade Resky Dwicahyo yang bahkan telah mewakili Azerbaijan di Olimpiade sebanyak dua kali.
Keisha sebenarnya sempat menjajal peruntungan untuk menembus Pelatnas PBSI.
Junior Gregoria Mariska Tunjung di klub Mutiara Cardinal Bandung itu mengikuti Seleksi Nasional pada 2022 tetapi gagal.
Saat itu hanya juara Seleknas yang diterima di Cipayung. Tahun ini PBSI mengubah aturan seleksi dengan kuota tambahan melalui rekomendasi tim pemantau.
Keisha dan tim Azerbaijan sayangnya gagal lolos ke semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Eropa 2025 karena menjadi juru kunci meski tampil di kandang..
Juga diperkuat pemain asal Tanah Air lain yaitu Ade Resky dan Dicky Dwi Pangestu, Azerbaijan kalah tipis dalam dua laga lainnya menghadapi Inggris (2-3) dan Spanyol (2-3).
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | badmintoneurope.com |
