Namun mereka sebenarnya juga mencapai final di BWF World Tour Finals 2024 sebelum berakhir jadi runner-up.
Sayangnya, hasil tak kunjung juara seperti itu dirasa kurang bagi para Badminton Lovers Malaysia.
Maklum, sebelum turun satu tingkat, Chen/Toh pernah meraih peringkat tiga dunia. Otomatis mereka jadi andalan utama ganda campuran Negeri Jiran.
Bak peribahasa semakin tinggi pohon, semakin kencang angin meniup, risiko mendaoat kritikan juga sudah pasti dialami Chen/Toh.
Dan anak didik Nova Widianto itu secara gamblang mengungkap bahwa mereka sangat memperhatikan komentar-komentar netizen di akun media sosial mereka.
Termasuk mungkin ada yang berkomentar 'jahat'.
"Bohong kalau saya bilang tidak membaca komentar," kata Chen Tang Jie, dikutip Bolasport dari New Straits Times.
"Mungkin fans berharap banyak pada kami karena mereka tahu kami punya kemampuan untuk menang," tambahnya di sela-sela latihan pelatnas Malaysia di Bukit Kiara, Kuala Lumpur.
Daripada terlalu memusingkan kritikan, Chen pilih memganggapnya sebagai bagian dari dukungan dan kepedulian terhadap karier mereka. Dia juga berharap agar para penggemar memberi kritikan dengan bijak dan menaruh respek.
"Tetapi saya menghargai dukungan mereka karena mereka meluangkan waktu untuk menonton kami bermain, dan saya pun tidak ingin kalah juga," ucap pemain berusia 27 tahun.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |