German Open 2025 akan menjadi pembuktian selanjutnya bagi Alwi dan para pemain pelapis Indonesia setelah sukses meraih emas di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025.
Alwi misalnya, dia menjadi rising star setelah selalu berhasil memenangi laga saat diturunkan. Total empat kali dia bertanding dan selalu menyumbang poin.
Poin krusial disumbangkan Alwi saat mengalahkan tunggal putra China yang juga rivalnya di level junior, Hu Zhe An, pada laga final.
Meski begitu, Alwi tidak mau terlalu puas dengan keberhasilan tersebut.
"Saya rasa ini adalah salah satu ajang pembuktian juga buat kami," kata Alwi Farhan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (19/2/2025), dilansir dari ANTARA.
"Apalagi pemain muda seperti saya di sektor tunggal putra menurunkan pemain seperti saya dan bang Saut."
"Pastinya (ini penting) walaupun mungkin di tunggal putra kami peringkatnya saat ini yang cukup paling bawah, tetapi kami ingin menunjukkan meski peringkat kami di bawah tapi berkualitas."
"Dibilang puas pasti ada rasa senang. Kalau dibilang puas (dari segi permainan) enggak."
"Masih banyak yang harus saya kejar lagi, masih banyak target yang harus dicapai tahun ini," ujar pemain berusia 19 tahun tersebut.
Pencapaian terbaik Alwi di turnamen BWF World Tour Super 300 adalah mencapai babak semifinal pada Macau Open 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Antara.com, BWFBadminton.com |