"Saya rasa mungkin saya beradaptasi dengan sedikit lebih baik daripada Wang Tzu Wei. Yah, itu saja."
Kemenangan ini membawa Lanier mencapai semifinal pertamanya di All England Open. Ini menjadi lanjutan yang apik setelah pekan lalu menjuarai Orleans Masters.
Lanier juga mengikuti jejak rekan senegaranya, Christo Popov, yang tahun lalu lolos ke semifinal sebelum dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting, lewat rubber.
Bedanya, tekanan di pundak Lanier lebih besar. Sebab, dia tak cuma menanggung harapan negaranya tetapi satu benua.
Lanier menjadi satu-satunya wakil Eropa yang melaju ke semifinal All England Open 2025.
Pekan ini tidak berjalan baik bagi penggemar tepok bulu di Benua Biru karena wakil-wakil unggulannya sudah berguguran di babak-babak awal.
Pun demikian di tunggal putra tatkala duo Denmark, Viktor Axelsen dan Anders Antosen, gugur berurutan di babak 32 besar dan 16 besar.
Lanier sendiri tampaknya tidak terlalu terbebani dengan hal itu.
Persiapannya menuju semifinal dimulai dengan menyingkirkan semua tentang All England untuk mengatur kembali mentalnya.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada motivasi untuk juara.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |