BOLASPORT.COM - Tunggal putra Prancis, Alex Lanier, belum berhenti membuat gebrakan dengan lolos ke semifinal All England Open 2025.
Tampil sebagai debutan di turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi tak membuat Alex Lanier demam panggung.
Mantan pemain junior nomor 1 dari angkatan Alwi Farhan itu langsung mencatat prestasi impresif dengan menembus babak empat besar.
Tiket semifinal didapat Lanier setelah mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei, pada laga di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (14/3/2025).
Lanier menang dengan skor 21-19, 21-13.
"Hari ini pertandingannya lebih tentang sisi mental dan saya pikir saya menghadapinya dengan cukup baik," kata Lanier setelah pertandingan kepada BWF Badminton.
Pemain yang baru berulang tahun ke-20 pada 26 Januari lalu memaparkan kondisi angin yang kencang menjadi tantangan yang harus dihadapinya dalam laga kali ini.
Para pelatihnya, termasuk Fernando Rivas yang membawa Carolina Marin menjadi Juara Olimpiade dan Juara Dunia 3 kali, memintanya untuk lebih berani dengan pukulannya.
"Saya tidak bisa bilang bahwa saya bermain lebih baik, tetapi itu sudah cukup," ucap pemain yang sudah punya 3 gelar di BWF World Tour itu.
"Saya rasa mungkin saya beradaptasi dengan sedikit lebih baik daripada Wang Tzu Wei. Yah, itu saja."
Kemenangan ini membawa Lanier mencapai semifinal pertamanya di All England Open. Ini menjadi lanjutan yang apik setelah pekan lalu menjuarai Orleans Masters.
Lanier juga mengikuti jejak rekan senegaranya, Christo Popov, yang tahun lalu lolos ke semifinal sebelum dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting, lewat rubber.
Bedanya, tekanan di pundak Lanier lebih besar. Sebab, dia tak cuma menanggung harapan negaranya tetapi satu benua.
Lanier menjadi satu-satunya wakil Eropa yang melaju ke semifinal All England Open 2025.
Pekan ini tidak berjalan baik bagi penggemar tepok bulu di Benua Biru karena wakil-wakil unggulannya sudah berguguran di babak-babak awal.
Pun demikian di tunggal putra tatkala duo Denmark, Viktor Axelsen dan Anders Antosen, gugur berurutan di babak 32 besar dan 16 besar.
Lanier sendiri tampaknya tidak terlalu terbebani dengan hal itu.
Persiapannya menuju semifinal dimulai dengan menyingkirkan semua tentang All England untuk mengatur kembali mentalnya.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada motivasi untuk juara.

"Kemarin waktu melihat Lin Dan punya enam gelar (All England) saya terkejut dan berkata kalau ingin mengejarnya saya harus memenanginya kali ini," tukasnya.
"Tentunya ini tidak mudah. Saya pikir saya melakukannya dengan benar, hanya berusaha menjalani pertandingan saya dan fokus dengan strateginya."
Di semifinal Lanier akan menghadapi Lee Chia Hao (Taiwan). Kedua pemain belum pernah saling berhadapan sebelumnya.
Sementara laga di paruh lainnya akan menampilkan derbi China sekaligus ulangan final All England 2023 antara Shi Yu Qi dan Li Shi Feng.
Perbekalan Lanier lebih baik dari sebelumnya, termasuk ketika mengalahkan Shi Yu Qi dalam perjalanan menuju podium tertinggi di Japan Open 2024.
"Kami banyak berlatih untuk memukul kok dengan kencang dan dengan bersih. Saya juga banyak melatih teknik jadi saya cukup dengan kualitas pukulan saya," tukasnya.
"Saya pikir masih ada banyak hal untuk ditingkatkan. Akan tetapi, saya makin membaik dalam aspek ini dan saya cukup puas dengan apa yang saya lakukan saat ini."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |